KOMPAS.com - Tiket.com menyediakan fitur tiket Green, untuk mendukung pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism di Indonesia.
Public Relations Senior Manager tiket.com Sandra Darmosumarto menjelaskan, tiket Green merupakan komitmen untuk mengajak wisatawan memilih hotel dan villa yang telah menjalankan praktik berkelanjutan di berbagai destinasi populer. Salah satunya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Tiket Green ini juga merupakan langkah kecil yang dapat menginspirasi lebih banyak akomodasi lainnya, untuk ikut menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan," ungkap Sandra dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Baca juga:
"Sehingga memberikan pengalaman wisata yang ramah lingkungan, bertanggung jawab, unik, dan berkesan bagi wisatawan," imbuh dia.
Sandra mengungkapkan, setidaknya ada empat akomodasi berlabel tiket Green di Lombok yang dapat dikunjungi wisatawan.
Penginapan-penginapan tersebut mulai mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah, memasang solar panel, hingga melarang penggunaan pupuk kimia untuk tanaman.
Berikut empat penginapan dengan konsep pariwisata berkelanjutan di Lombok.
Pertama, Qunci Villas Resort, Senggigi, Lombok, ialah salah satu penginapan yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan program pemberdayaan masyarakat lokal dan pengolahan air limbah melalui sewage treatment plant (STP).
Selain itu, pengelola juga menggunakan teknologi hemat energi. General Manager Qunci Villas Resort Ahmad N Kusuma mengatakan, beberapa bagian bangunan maupun meja resor tersebut memakai kayu lokal yang dapat digunakan kembali. Kemudian, tidak lagi menyediakan sedotan plastik, serta menggunakan lampu led yang hemat energi.
"Lantai kamar atau apapun kami hindari pakai chemical, agak mahal sebenarnya sustainable, cost-nya tinggi tetapi long investment. Walaupun mahal tetap dipakai karena sustainable," ujar Ahmad saat ditemui di Qunci Villas Resort.
Baca juga:
Kedua, Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi yang turut menerapkan wisata berkelanjutan. Pengelola melakukan pengolahan limbah organik dengan biopori, memasang panel surya, dan menanam pohon untuk melindungi ekosistem lokal.
"Botol plastik sudah tidak kami gunakan selama dua-tiga tahun terakhir. Setiap kamar sudah zero plastic, ada dispenser. Ada solar panel juga. Itu langkah-langkah yang kami jalankan untuk sustainability," tutur Director of Sales Aruna Senggigi Resort & Convention Firos Nurkalam.
Khusus untuk kamar president suite, pengelola resor juga menyediakan sandal yang terbuat dari kain perca.
"Dari bentuk bangunan, sustainability building dengan open air yang banyak. Jadi tidak perlu menggunakan AC di lobi," jelas dia.
Ketiga, Santorini Beach Resort, Gili Trawangan pun telah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di setiap kamar, menanam pohon, dan mendukung pengembangan masyarakat sekitar.
Resor ini juga menyediakan penyewaan sepeda untuk tamu berkeliling Gili Trawangan. Sebab, masyarakat di Gili Trawangan berkomitmen untuk menjaga lingkungan tanpa kendaraan bermotor.
Baca juga: Jadi Wisatawan Bertanggung Jawab Saat Healing-healing
Keempat, Amber Lombok Beach Resort, Praya Barat Daya, Lombok Tengah yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan menanam berbagai macam pohon. Para pengunjung bahkan dapat menikmati buahnya.
Resor ini mulai mengurangi jejak karbon, konsumsi energi dan air, pengolahan limbah, hingga menyediakan ruang bagi pengrajin asli Lombok.
Amber Lombok Beach Resort menyajikan pengalaman liburan bernuansa tropis dengan desain modern, namun tetap menggunakan bahan produksi lokal.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya