Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Partikel Plastik, Ecoton Minta BPOM Awasi Produk Kosmetik

Kompas.com - 22/11/2024, 13:11 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), untuk mengawasi dan mengambil tindakan terhadap peredaran produk kecantikan.

Hal ini dilakukan, menyusul temuan kandungan microbeads, butiran atau partikel halus yang terbuat dari plastik di produk perawatan pribadi serta mikroplastik pada air minum sekali pakai.

“Kami menemukan microbeads dalam sejumlah produk personal care yang beredar di pasaran, di antaranya terdapat 52 persen dari 83 produk," ungkap Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton Rafika Aprilianti dalam ketrrangan tertulis, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Studi: Perubahan Iklim Makin Mengkhawatirkan akibat Polusi Plastik

Rafika menjelaskan bahwa microbeads adalah sumber utama pencemaran mikroplastik yang masuk ke lingkungan. Dampaknya, kata dia, bukan hanya ke lingkungan tetapi membahayalan manusia.

"BPOM harus segera mengambil langkah untuk melakukan pengawasan ketat dan menghentikan peredaran produk-produk ini,” tutur Rafika.

Menurut Rafika, BPOM harus menganggap temuan tersebut sebagai ancaman serius bagi manusia dan lingkungan.

"Sudah saatnya Indonesia mengikuti jejak negara-negara lain yang telah melarang penggunaan microbeads dalam produk kosmetik," jelas Rafika.

Sementara itu, perwakilan dari bagian Pengawasan Kosmetik BPOM Panji Priambudi mengakui pihkanya belum mengkaji soal microbeads pada produk perawatan pribadi.

“Saat ini BPOM telah melakukan kajian terkait cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Namun, untuk isu microbeads diperlukan pengkajian lebih lanjut sebelum dapat diambil langkah tegas," ungkap dia.

Baca juga: Penggunaan Mulsa Plastik Bisa Cemari Lahan Pertanian

BPOM kemudian menyarankan Ecoton melapor ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) dan bersurat kepada Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik. Perkembangan laporan ini juga dapat dipantau usai resmi dilaporkan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Lebih dari 50 Negara Berkomitmen untuk Pariwisata Ramah Iklim

Lebih dari 50 Negara Berkomitmen untuk Pariwisata Ramah Iklim

Pemerintah
Polusi Udara Bahayakan 30 Juta Jiwa Setiap Tahun pada Tahun 2100

Polusi Udara Bahayakan 30 Juta Jiwa Setiap Tahun pada Tahun 2100

Pemerintah
IESR Usul Komitmen Prabowo Menuju NZE Direalisasikan Sebelum 2050

IESR Usul Komitmen Prabowo Menuju NZE Direalisasikan Sebelum 2050

Pemerintah
Mengukur Jejak Karbon dengan Kalkulator Hijau

Mengukur Jejak Karbon dengan Kalkulator Hijau

Pemerintah
UE Setujui Peraturan Pemeringkatan ESG Baru

UE Setujui Peraturan Pemeringkatan ESG Baru

Pemerintah
Dukung Capaian SDG, PT GNI Raih Penghargaan di Ajang Perhumas PT Excellence Awards 2024

Dukung Capaian SDG, PT GNI Raih Penghargaan di Ajang Perhumas PT Excellence Awards 2024

Swasta
IFRS S1 dan S2 Diberlakukan, Indonesia Masuki Era Baru Pelaporan Keberlanjutan

IFRS S1 dan S2 Diberlakukan, Indonesia Masuki Era Baru Pelaporan Keberlanjutan

LSM/Figur
KKP Gandeng WWF untuk Lindungi Habitat Hiu dan Pari

KKP Gandeng WWF untuk Lindungi Habitat Hiu dan Pari

Pemerintah
Konferensi Karet Internasional 2024: Paradigma Baru untuk Industri Karet Alam Berkelanjutan

Konferensi Karet Internasional 2024: Paradigma Baru untuk Industri Karet Alam Berkelanjutan

LSM/Figur
Polygon Group Kembangkan Manufaktur Baterai Lithium melalui PT Greenway Indonesia

Polygon Group Kembangkan Manufaktur Baterai Lithium melalui PT Greenway Indonesia

Swasta
Temukan Partikel Plastik, Ecoton Minta BPOM Awasi Produk Kosmetik

Temukan Partikel Plastik, Ecoton Minta BPOM Awasi Produk Kosmetik

Pemerintah
COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

COP29 Belum Sepakati Pendanaan Iklim untuk Negara Berkembang

Pemerintah
CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau