KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan kapal pengangkut sampah laut.
Periset Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB) BRIN Handy Chandra mengatakan, inovasi itu menggunakan teknologi pengolahan di atas kapal atau onboard processing.
“Teknologi modern memungkinkan kapal tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga sebagai solusi pengelolaan sampah laut yang langsung dan efektif,” ungkap Handy dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Baca juga:
BRIN, kata Handy, telah mengujicoba kapal pemungut sampah laut yang dilengkapi perangkat penyaring serta lengan mekanik untuk mengumpulkan sampah plastik.
Kemudian, kapal yang didesain untuk mengelola sampah langsung di atas perairan. Peneliti juga mengembangkan kapal berbahan komposit ringan dan material yang lebih tahan lama.
“Harapannya, riset kami tidak hanya berhenti di atas kertas. Tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” jelas Handy.
Upaya pengelolaan sampah pun tak mesti menggunakan kapal baru. Handy berpendapat, kapal-kapal tradisional dapat dimanfaatkan untuk membersihkan laut.
Ia mengakui, pengembangan teknologi kapal inovatif ini terhalang pembiayaan pengembangan yang mahal, kurangnya regulasi pendukung, hingga keterbatasan infrastruktur di beberapa negara. Karenanya, diperlukan kolaborasi terutama di kawasan Asia-Pasifik.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya