Sementara negara-negara berkembang yang menanggung konsekuensi dari kelebihan produksi plastik yang membebani sistem limbah mereka menyerukan pemotongan global produksi plastik.
Ini membuat putaran terakhir perundingan, yang dimulai pada hari Senin (25/11/2024) dan akan berakhir pada 1 Desember menjadi sangat penting.
“Tentu saja kita perlu meningkatkan daur ulang dan pengelolaan limbah, tetapi jika kita tidak mengurangi produksi dan konsumsi, kita tidak akan mampu mengatasi volume plastik dalam sistem 10 tahun dari sekarang,” kata Tvinnereim.
Penggunaan plastik sendiri dapat meningkat tiga kali lipat secara global pada tahun 2060, dengan peningkatan terbesar diperkirakan terjadi di Afrika sub-Sahara dan Asia.
Sampah plastik juga diproyeksikan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2060, dengan setengahnya berakhir di tempat pembuangan sampah dan kurang dari seperlimanya didaur ulang.
sumber https://www.theguardian.com/environment/2024/nov/24/world-unable-cope-10-years-talks-un-global-treaty-to-end-plastic-waste
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya