Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
GOOD MINING PRACTICE

Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024

Kompas.com - 29/11/2024, 17:36 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Multi Harapan Utama (MHU) menyabet penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat atau Tamasya Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Selasa (26/11/2024). 

Penganugerahan penghargaan tersebut merupakan bagian acara puncak Minerba Expo 2024 yang diselenggarakan Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba).

Anak usaha MMS Group Indonesia (MMSGI) itu meraih penghargaan Tamasya Award 2024 sebagai pemenang dalam Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Komoditas Batubara untuk kategori tambang skala besar atau kapasitas produksi lebih dari 10 juta metrik ton. 

Penghargaan Tamasya Award 2024 diberikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung kepada Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan.

Baca juga: Proyek Pompa Hidram MMSGI dan MHU Masuk Grand Final IGCN SDG Innovation Accelerator Award 2024

Faiz mengatakan, MHU telah menjalin kolaborasi dengan masyarakat dan seluruh stakeholder dalam melakukan transformasi agar pelaksanaan PPM dapat berjalan optimal.

Dengan demikian, kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar area operasional secara berkelanjutan dapat terwujud.

Penghargaan tersebut, lanjut Faiz, merupakan bukti komitmen MHU dalam memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaanl.

"Kami bersyukur dan bangga menerima Tamasya Award 2024 dalam kategori Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat,” ujar Faiz dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/11/2024). 

Pihaknya pun meyakini bahwa sinergi antara pendekatan berbasis good mining practices (GMP) dan komitmen MHU terhadap keberlanjutan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat sekitar serta mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan sekaligus.

Baca juga: Proteksi Lingkungan dan Ekosistem Berkelanjutan, MHU Raih Properda Emas

Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan, lanjut Faiz, MHU menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat unggulan, seperti pengembangan Cokelat Lung Anai, Keripik Tempe Loa Kulu, Teh Tea Wai, dan Beras Loh Sumber.

Dalam pelaksanaan program pemberdayaan tersebut, MHU berkolaborasi dengan masyarakat di area sekitar wilayah operasional. 

Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan mengatakan, MHU telah menjalin kolaborasi dengan masyarakat dan seluruh stakeholder dalam melakukan transformasi agar pelaksanaan PPM dapat berjalan optimal. Dengan demikian, kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar area operasional secara berkelanjutan dapat terwujud.
Dok. MHU Direktur MHU Faiz Firdaus Fauzan mengatakan, MHU telah menjalin kolaborasi dengan masyarakat dan seluruh stakeholder dalam melakukan transformasi agar pelaksanaan PPM dapat berjalan optimal. Dengan demikian, kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar area operasional secara berkelanjutan dapat terwujud.

Salah satunya, lanjutnya, program pengembangan kemandirian ekonomi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Payang Sejahtera di Sungai Payang, Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Program ini berhasil mencapai social return on investment (SROI) hingga lima kali lipat yang menunjukkan nilai manfaat melampaui investasi awal,” terang Faiz.

Baca juga: Berdayakan Masyarakat Desa, MHU Raih 2 Penghargaan dari Kemendesa PDTT

Program-program tersebut tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga memupuk kemandirian dengan kearifan lokal. 

“MHU menaungi 30 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta BUMDesa yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar area operasional hingga 7 persen per tahun,” kata Faiz.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Pemerintah
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
BrandzView
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
LSM/Figur
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Pemerintah
Bisnis Masa Depan, Green Economy Ciptakan 'Green Job'
Bisnis Masa Depan, Green Economy Ciptakan "Green Job"
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau