Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Sebut APBN Tak Mampu Biayai Seluruh Transisi Energi

Kompas.com - 01/12/2024, 08:15 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran belanja negara (APBN) dan anggaran belanja daerah (APBD) tidak akan mampu membiayai seluruh proses transisi energi.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum mengatakan untuk mendukung target tersebut, diperlukan pembiayaan yang melibatkan pihak swasta dengan regulasi maupun kerangka kebijakan pembiayaan dan investasi.

“Salah satu inisiatif yang dapat ditawarkan kepada perusahaan adalah penggunaan dana lingkungan, keberlanjutan, dan tata kelola (ESG) yang diarahkan untuk mendukung proyek energi terbarukan di desa," ungkap Ervan dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).

Baca juga:

"Sebagai kewajiban perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dari kegiatan bisnis,” tambah dia.

Sementara itu, Direktur Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Bappenas Taufiq Hidayat Putra menjelaskan, perencanaan ketenagalistrikan mencakup akses listrik berkualitas terutama di wilayah pelosok.

Taufiq pun menilai bahwa para pemangku kepentingan harus berkerja sama untuk mencapai target transisi energi bersih.

"Untuk menghasilkan listrik yang andal di daerah terpencil, tantangan yang dihadapi terkait dengan ketidaksesuaian spasial antara lokasi sumber energi terbarukan, dengan lokasi pusat industri dan kegiatan ekonomi, serta masyarakat," kata Taufiq.

Menurut dia, hal itu dapat diatasi dengan perencanaan, pengembangan jaringan transmisi, hingga distribusi terintegrasi. Kualitas listrik yang lebih baik juga memodernisasi petani di daerah terpencil dengan teknologi terbaru.

Peta Jalan Transisi Energi

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa meminta pemerintah menyiapkan peta jalan transisi energi hemat biaya. Lainnya, perlh memastikan keandalan dan pemerataan pasokan yang optimal.

Baca juga: Di APEC, RI Dukung Pasar Kredit Karbon untuk Transisi Energi Bersih

Fabby mengungkapkan, transisi energi baru terbarukan dapat menekan emisi gas rumah kaca 1,5 derajat celsius sesuai Perjanjian Paris.

“Penyediaan listrik yang andal, terjangkau, dan bersih di daerah pedesaan dan daerah 3T sangat memungkinkan dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan setempat untuk menggantikan 3 GW pembangkit listrik tenaga diesel yang tersebar," papar Fabby.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Dunia Perlu 532.000 Teknisi Turbin Angin pada 2028

Dunia Perlu 532.000 Teknisi Turbin Angin pada 2028

Pemerintah
Bappenas Sebut APBN Tak Mampu Biayai Seluruh Transisi Energi

Bappenas Sebut APBN Tak Mampu Biayai Seluruh Transisi Energi

Pemerintah
Inisiatf G2C2, Membentuk Pemimpin Perempuan untuk Masa Depan Berkelanjutan

Inisiatf G2C2, Membentuk Pemimpin Perempuan untuk Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Hari Menanam Pohon Indonesia, Pelajar di Riau Tanam Pohon Langka

Pemerintah
Polusi Udara karena Kebakaran Berakibat 1,5 Juta Kematian Per Tahun

Polusi Udara karena Kebakaran Berakibat 1,5 Juta Kematian Per Tahun

Pemerintah
Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Data NASA Ungkap Peran Ruang Hijau dalam Mendinginkan Suhu Kota

Pemerintah
Penanganan Krisis Iklim Butuh Obligasi Hijau, Apa Itu?

Penanganan Krisis Iklim Butuh Obligasi Hijau, Apa Itu?

Pemerintah
BRIN Kaji Tari Baris Kekuwung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

BRIN Kaji Tari Baris Kekuwung Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Pemerintah
Proyek Hunian Layak di Gresik, Sinergi untuk Masa Depan Lebih Baik

Proyek Hunian Layak di Gresik, Sinergi untuk Masa Depan Lebih Baik

LSM/Figur
PBB Gencarkan Bantuan Imbas 4,7 Juta Anak dan Ibu Hamil di Sudan Kekurangan Gizi

PBB Gencarkan Bantuan Imbas 4,7 Juta Anak dan Ibu Hamil di Sudan Kekurangan Gizi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Plastik Baru, Terurai di Laut Lebih Cepat dari Kertas

Ilmuwan Kembangkan Plastik Baru, Terurai di Laut Lebih Cepat dari Kertas

Pemerintah
Pencarian Gambar di Internet Dipengaruhi oleh Pandangan tentang Perubahan Iklim

Pencarian Gambar di Internet Dipengaruhi oleh Pandangan tentang Perubahan Iklim

LSM/Figur
Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024

Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024

Swasta
Belantara Foundation Ajak Siswa Sekolah Tanam Pohon Langka di Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau

Belantara Foundation Ajak Siswa Sekolah Tanam Pohon Langka di Tahura Sultan Syarif Hasyim Riau

LSM/Figur
CRST di Perbankan, Beginilah Dampaknya bagi Debitur Bank

CRST di Perbankan, Beginilah Dampaknya bagi Debitur Bank

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau