Di negara-negara seperti Brasil dan Kolombia, perempuan terlibat aktif dalam peran konservasi yang penting, mengarahkan kebijakan yang melindungi ekosistem dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
“Di seluruh dunia, perempuan telah bangkit menghadapi tantangan, dari organisasi akar rumput hingga bisnis global. Mereka telah menyuarakan pendapat mereka," kata Sarah Peers, Direktur Grup Keberlanjutan untuk Spirax.
Secara historis, perempuan telah mengelola sumber daya alam yang penting, mulai dari hutan dan lahan pertanian hingga ekosistem laut.
Pengetahuan mereka yang mendalam dan praktik berkelanjutan menjadikan mereka penting bagi upaya konservasi lingkungan setempat.
Keterlibatan proaktif mereka di bidang ini sangat penting untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan memastikan keseimbangan ekologi.
Dengan mengangkat perempuan ke posisi kepemimpinan dalam bidang kebijakan iklim dan lingkungan, negara-negara pun dapat meningkatkan strategi mereka untuk pengurangan emisi dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan, yang membuka jalan bagi planet yang lebih sehat bagi generasi mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya