Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zona Ekonomi Terusan Suez Raih Investasi untuk Pengembangan Hidrogen Hijau

Kompas.com, 29 Desember 2024, 16:52 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zona Ekonomi Terusan Suez (SCZONE) telah menarik perhatian internasional dan berhasil mengantongi investasi senilai 64 miliar dollar AS untuk produksi hidrogen hijau.

Melalui 12 perjanjian kerangka kerja, nantinya, investasi tersebut ditujukan untuk memproduksi 18 juta ton hidrogen hijau setiap tahunnya.

Mengutip Energy News, Sabtu (28/12/2024) posisi strategis SCZONE di dekat Terusan Suez memberikan keuntungan logistik, menjadikannya lokasi yang menarik untuk investasi yang terkait dengan energi terbarukan.

Investasi ini melibatkan banyak pemangku kepentingan internasional, termasuk perusahaan energi dan lembaga keuangan yang berkomitmen untuk mempromosikan energi bersih.

Baca juga:

Lebih lanjut, investasi diproyeksikan membantu dalam membangun fasilitas yang didedikasikan untuk memproduksi hidrogen hijau, yang berkontribusi pada rantai pasokan global.

Tak heran, perkembangan kawasan SCZONE ini sendiri akan memainkan peran penting dalam mempercepat pergeseran global menuju sumber energi rendah karbon.

Dan dengan suntikan modal tersebut, SCZONE siap menjadi pusat global untuk produksi hidrogen hijau.

"SCZONE berkomitmen untuk melokalisasi industri hidrogen hijau di dalam kawasan industri dan pelabuhan zona ekonomi,” kata Ketua Waleid Gamal El-Din, dilansir dari ESG News.

Selain produksi hidrogen hijau, SCZONE menargetkan pertumbuhan dalam kendaraan listrik, manufaktur farmasi, dan bahan bangunan berkelanjutan.

“Inisiatif kami mengatasi meningkatnya permintaan global akan bahan bakar hijau sambil memanfaatkan keunggulan strategis Terusan Suez,” tambah Gamal El-Din.

SCZONE juga bakal memajukan beberapa proyek logistik dan infrastruktur.

Contohnya saja pabrik desalinasi air empat fase di Sokhna, Mesir dengan operasi untuk fase pertama dijadwalkan pada tahun 2026.

Lalu, koridor logistik dan tangki penyimpanan untuk mendukung operasi perdagangan serta proyek terminal kargo cair dan jaringan gas di Pelabuhan Sokhna.

Baca juga:

Dengan berbagai pengembangan itu, selain manfaat lingkungan, investasi besar ini tentunya juga menjanjikan keuntungan ekonomi bagi SCZONE.

Seperti misalnya, peluang kerja baru, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kolaborasi internasional diharapkan, yang akan meningkatkan ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan regional.

SCZONE sendiri membentang seluas 455 kilometer persegi, menampilkan enam pelabuhan utama dan empat kawasan industri.

Kawasan ini memfasilitasi 12 persen perdagangan global melalui Terusan Suez, dengan 26.000 kapal yang melewatinya setiap tahun.

Posisi ini telah menarik 400 fasilitas operasional dan menciptakan 100.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau