Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Iklim Penting dan Mengejutkan pada 2024

Kompas.com - 31/12/2024, 14:03 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perubahan iklim telah menjadi persoalan global yang perlu segera ditangani bersama-sama.

Ilmuwan iklim pun berulang kali telah memperingatkan para pembuat kebijakan bahwa planet ini akan memasuki fase pemanasan dan kekacauan iklim yang tak terkendali, kecuali negara-negara di dunia segera memangkas emisi karbon.

Dan sepanjang 2024 ini, ada berbagai peristiwa terkait iklim yang penting dan mengejutkan publik. Apa saja, berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Live Science, Selasa (31/12/2024).

Perubahan Iklim Bikin Bumi Berputar Lebih Lambat

Berdasarkan data kecerdasan buatan (AI), peneliti memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat mengubah putaran Bumi dan memperpanjang hari-hari di Bumi.

Mengapa bisa begitu?

Es yang mencair dengan cepat di wilayah kutub berarti air terakumulasi di lautan, khususnya di sekitar khatulistiwa, yang menyebabkan planet ini menggembung di bagian tengah.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Hal ini dapat memperlambat putaran Bumi karena lebih banyak berat yang didistribusikan lebih jauh dari pusat planet.

Baca juga:

Air yang terakumulasi di dekat khatulistiwa juga menggerakkan sumbu rotasi Bumi dan menyebabkan kutub magnet bergoyang lebih jauh dari sumbu setiap tahun, para peneliti menemukan.

Perubahan putaran Bumi ini akhirnya akan membuat hari-hari di Bumi menjadi sedikit lebih panjang.

Bumi Melampaui Pemanasan 1,5 C

Analisis yang dipublikasikan pada Juli lalu menunjukkan bahwa Bumi mencatat suhu setidaknya 1,5 derajat Celsius lebih tinggi daripada rata-rata pra-industri selama 13 bulan berturut-turut yang dimulai pada Juni 2023.

Analisis mengungkapkan setiap bulan menjadi lebih panas daripada bulan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa dunia terus menerus melampaui target pemanasan 1,5 C yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.

Menurut analisis itu, suhu rata-rata global dalam 13 bulan adalah 1,64 C atau lebih tinggi daripada sebelum revolusi industri. Itu memecahkan rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Rentetan suhu panas tersebut sebagian didorong oleh El Niño, siklus iklim yang menyebabkan suhu laut di atas rata-rata di Pasifik ekuator timur dan tengah.

Baca juga: Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Namun, penyebab utamanya adalah perubahan iklim dan meningkatnya emisi gas rumah kaca.

Bumi Bisa Capai Pemanasan 2 derajad C pada 2030

Sebuah studi kontroversial yang diterbitkan pada bulan Februari menemukan bahwa pemanasan global setidaknya satu dekade lebih maju daripada yang diperkirakan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau