Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muka Tanah Jakarta Turun 3 Meter per 10 Tahun, Konsumsi Air Tanah Biang Keladi Utama

Kompas.com - 31/12/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, penurunan permukaan air tanah di Jakarta mencapai 39 sentimeter (cm) per tahun. 

Artinya, selama 10 tahun permukaan air tanah akan turun hingga tiga meter.

Hanif menuturkan, salah satu penyebab utama penurunan muka tanah tersebut adalah penggunaan air tanah yang berlebihan.

Baca juga: Cegah Jakarta Tenggelam, Penggunaan Air Tanah Harus Diawasi Ketat

Oleh sebab itu, Hanif berujar Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan evaluasi penggunaan air tanah yang cukup masif di Jakarta.

"Eksploitasi air tanah sudah cukup masif di Jakarta. Saya akan mengevaluasi ini," kata Hanif saat meninjau pengelolaan sampah di Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (27/12/2024).

Menurut dia, masyarakat Jakarta sudah melupakan penggunaan air sungai sebagai kebutuhan air bagi masyarakat.

Baca juga: Eksploitasi Air Tanah: Tantangan dan Peluang Jakarta

Di sisi lain, 13 sungai utama di Jakarta telah tercemar sehingga tidak mampu menyiapkan air bersih.

"Kemudian kita juga tidak segera sadar, tapi kita malah berlomba-lomba untuk mengeksploitasi air tanah," ujarnya, sebagaimana dilansir Antara.

Hanif berujar, permukaan air tanah yang turun dapat memperparah banjir rob di Jakarta Utara.

"Ketika Kutub Utara mencair, maka akan berdampak pada naiknya permukaan air laut, sehingga akan terjadinya banjir rob. Di satu sisi, air laut meningkat, di sisi lain air tanahnya semakin turun," papar Hanif.

Baca juga: Badan Geologi Bakal Tambah 9 Balai Percepat Izin Pengusahaan Air Tanah

"Jadi, ini akan semakin besar (banjir robnya). Langkah-langkah strategis harus segera kita ambil. Kita tidak mungkin kemudian mengorbankan banyak pihak di sini," sambungnya.

Untuk mengurangi risiko banjir rob di Jakarta Utara, tambah dia, pihaknya juga akan melakukan penanaman mangrove kembali.

"Namun, langkah-langkah mitigasi dengan serius membangun kembali mangrove harus kita lakukan. Hanya dengan membangun vegetasi yang kuat, maka tekanan dari laut bisa kita minimalisasi," kata Hanif.

Baca juga: Izin Air Tanah Rumah Tangga Berlaku untuk Pengguna Lebih dari 100 Meter Kubik Per Bulan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Perintahkan PLN Bangun Pembangkit Panas Bumi di Maluku

Menteri ESDM Perintahkan PLN Bangun Pembangkit Panas Bumi di Maluku

Pemerintah
Pemprov Bali Larang Pengusaha Produksi AMDK di Bawah 1 Liter, Ini Alasannya

Pemprov Bali Larang Pengusaha Produksi AMDK di Bawah 1 Liter, Ini Alasannya

Pemerintah
Mantan Wapres AS Latih 1.050 Orang di Indonesia Tanggap Perubahan Iklim

Mantan Wapres AS Latih 1.050 Orang di Indonesia Tanggap Perubahan Iklim

Pemerintah
Dekarbonisasi Industri, Pemerintah Minta Perusahaan Laporkan Data Emisi ke SIINas

Dekarbonisasi Industri, Pemerintah Minta Perusahaan Laporkan Data Emisi ke SIINas

Pemerintah
8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

Pemerintah
Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Swasta
Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Pemerintah
BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

Pemerintah
Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Swasta
RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

Pemerintah
Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Swasta
Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Swasta
Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Pemerintah
2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

Pemerintah
Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau