KOMPAS.com - Menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang saklek memang membutuhkan banyak upaya dan kedisiplinan tinggi.
Namun bukan berarti upaya tersebut menyusahkan. Kita bisa menerapkannya walau hanya dengan langkah yang sederhana.
Apalagi bertepatan dengan momen tahun baru, kita bisa berjanji atau membuat resolusi menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh contoh resolusi gaya hidup yang berkelanjutan namun sederhana untuk tahun baru 2025.
Baca juga: Jadikan ESG sebagai Standar, MMSGI Bangun Masa Depan Tambang Berkelanjutan
Mengurangi penggunaan plastik bisa menjadi resolusi utama sekaligus langkah awal yang baik untuk gaya hidup yang berkelanjutan.
Memang kehidupan manusia modern ini tak bisa dilepaskan oleh kepungan plastik. Namun, kita dapat meminimalisasi penggunaan plastik sebisa mungkin.
Contohnya membawa botol minum sendiri, membawa tas sendiri saat berbelanja, atau membawa alat makan sendiri.
Selain itu, kita bisa menjadi konsumen yang lebih bijak dalam memilih bahan yang digunakan untuk memproduksi dan mengemas barang.
Alih-alih menggunakan kendaraan bermotor untuk menuju ke satu tempat yang jaraknya dekat, lebih baik jalan kaki saja.
Selain mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), atau listrik bila Anda punya kendaraan listrik, rutin berjalan kaki bisa membuat tubuh lebih sehat.
Resolusi jalan kaki lebih banyak bisa menjadi pilihan untuk menyongsong gaya hidup yang lebih berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Laut Arafura dan Timor Penting untuk Pembangunan Berkelanjutan, Ini Sebabnya
Menggunakan transportasi publik lebih banyak bisa menjadi salah satu resolusi yang baik untuk gaya hidup yang berkelanjutan.
Langkah tersebut dapat mengurangi jejak karbon dari aktivitas transportasi kita.
Memang tak mudah meninggalkan kendaraan pribadi untuk aktivitas harian.
Namun, tak ada salahnya menggunakan transportasi publik sebisa mungkin hingga akhirnya mengandalkannya.
Usaha kecil membantu menggerakkan ekonomi lokal.
Untuk itu, berbelanja di toko lokal meskipun sederhana memiliki dampak luar biasa bila dilakukan bersama-sama.
Jadi, jika ingin membeli sesuatu, cari tahu dulu apakah ada usaha lokal sekitar tempat tinggal.
Baca juga: 5 Cara Merayakan Natal Lebih Berkelanjutan dari Rumah
Charger yang terus menancap, peranti elektronik yang dibiarkan di colokan, lampu yang tidak dimatikan memang terlihat sepele.
Namun tahukah Anda jika perangkat-perangkat tersebut mengonsumsi daya yang cukup besar bila diakumulasikan.
Perilaku tersebut juga ternyata dapat meningkatkan penggunaan listrik di rumah meningkat 10 persen.
Oleh sebab itu, penting untuk disiplin mencabut perangkat yang tidak digunakan dari colokan sekaligus mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan.
Selain dapat menghemat tagihan listrik, kita bisa turut mengurangi jejak karbon dari langkah sederhana ini.
Jika menerapkan pola hidup tanpa sampah sama sekali terasa berat, cobalah untuk fokus pada satu bagian rumah Anda. Contohnya seperti dapur atau kamar mandi.
Minimalkan penggunaan plastik, buat produk pembersih dan perawatan tubuh sendiri.
Kita juga bisa menggganti barang-barang yang tidak perlu seperti bungkus plastik dan tisu dapur.
Pohon membantu membersihkan udara yang kita hirup.
Pepohonan juga menyediakan habitat bagi lebih dari 80 persen keanekaragaman hayati daratan dunia, dan masih banyak lagi.
Anda bisa mempertimbangan untuk mengambil tindakan langsung dengan cara menanam pohon di tahun baru.
Penanaman pohon bisa dilakukan sendiri di sekitar tempat tinggal atau ikut kampanye menanam pohon dari penyelenggara tertentu.
Baca juga: Bagaimana Merayakan Natal yang Lebih Berkelanjutan?
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya