Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membuat Rumah Lebih Berkelanjutan

Kompas.com - 05/01/2025, 12:09 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Pasang Kepala Pancuran yang Lebih Baik

Mandi dengan menggunakan shower secara umum lebih menghemat air daripada dengan mengisi bak mandi.

Namun, Anda masih bisa memaksimalkan penghematan air dengan mengganti kepala pancuran yang lebih baik.

Kepala pancuran berventilasi atau aliran rendah akan berfungsi sama baiknya dengan pilihan yang lebih bertenaga, namun dalam penggunaannya akan lebih menghemat air hingga lebih dari 40 persen.

Anda juga dapat menyesuaikan kebiasaan untuk menjaga waktu mandi di bawah 10 menit.

Baca juga: 7 Contoh Resolusi Gaya Hidup Berkelanjutan Sederhana untuk Tahun Baru 2025

Berhenti Menggunakan Tisu Dapur

Pertimbangkan untuk mengganti tisu dapur dengan sesuatu yang dapat digunakan kembali, misalnya lap kain yang lebih ramah lingkungan.

Memproduksi tisu dapur membutuhkan banyak hal seperti pohon, bahan kimia, bahan bakar, air, dan listrik yang menghasilkan jutaan metrik ton CO2 setiap tahunnya.

Mengurangi Pembersih Kimia

Coba juga untuk mengurangi pemakaian pembersih kimia, seperti detergen atau sabun cuci lainnya.

Pasalnya, saat bahan-bahan tersebut dibuang ke saluran pembuangan, bahan-bahan tersebut bisa masuk ke pasokan air dan sering kali memerlukan instalasi pengolahan air yang tentunya memerlukan lebih banyak energi untuk memprosesnya.

Sebagai substitusi, Anda bisa memakai bahan seperti soda bikarbonat, air jeruk lemon, atau cuka untuk membunuh bakteri, menghilangkan minyak, dan menjaga rumah bebas bau.

Jemur Pakaian

Alih-alih menggunakan mesin pengering, menjemur pakaian dengan cara tradisional bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.

Mesin pengering mengonsumsi energi yang besar. Penggunaan pengering pakaian selama dua jam kira-kira setara dengan menonton TV selama seminggu.

Tidak hanya menjadikan rumah menjadi lebih ramah lingkungan, hal-hal sederhana tersebut tentu saja bisa melindungi planet dalam jangka panjang. Selamat mencoba!

Baca juga: 10 Klub Sepak Bola Paling Berkelanjutan 2024, Dortmund Nomor Wahid

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

Penetapan Taman Nasional di Pegunungan Meratus Dinilai Ciderai Kehidupan Masyarakat Adat

LSM/Figur
Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Langkah Hijau Apple, Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Global Lebih dari 60 Persen

Pemerintah
Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Pengesahan UU Masyarakat Adat Jadi Wujud Nyata Amanat Konstitusi

LSM/Figur
KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

KLH Tempatkan Tim Khusus Tangani Sampah Laut di Bali

Pemerintah
75 Tahun Hubungan RI-China Jadi Momentum Perkuat Pembangunan Hijau

75 Tahun Hubungan RI-China Jadi Momentum Perkuat Pembangunan Hijau

LSM/Figur
Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemerintah
KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

Swasta
Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Pemerintah
Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

LSM/Figur
Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

LSM/Figur
Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Pemerintah
Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

LSM/Figur
Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Pemerintah
Kurangi Pencemaran Udara, Indonesia Harus Upgrade Kualitas Bahan Bakar

Kurangi Pencemaran Udara, Indonesia Harus Upgrade Kualitas Bahan Bakar

LSM/Figur
Hitachi Energy-AWS Percepat Inovasi Jaringan Cloud dan Transisi Energi

Hitachi Energy-AWS Percepat Inovasi Jaringan Cloud dan Transisi Energi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau