Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Hadir di Indonesia, RIIFO Perkuat Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs Poin 6

Kompas.com, 8 Januari 2025, 16:14 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu pemimpin global dalam industri perpipaan RIIFO kini resmi hadir di Indonesia. Mengandalkan teknologi Jerman yang inovatif dan berstandar internasional, RIIFO berkomitmen menyediakan solusi perpipaan berkualitas tinggi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.

Melalui solusi perpipaan yang higienis dan andal, RIIFO juga mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6, yakni Air Bersih dan Sanitasi Layak.

Untuk mengoptimalkan upaya itu, RIIFO akan meluncurkan RIIFO Home pada Februari 2025 yang menghadirkan berbagai produk berkualitas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, termasuk solusi air bersih.

Direktur RIIFO Indonesia Frank Shen menceritakan, perjalanan RIIFO di Indonesia dimulai sejak 2018 dengan nama Rifeng.

“Kini, kami hadir dengan identitas baru sebagai RIIFO untuk membawa transformasi besar di sektor perpipaan. Dengan misi memberikan akses air berkualitas tinggi bagi semua orang, kami berkomitmen menjadi mitra tepercaya bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” ujar Frank dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Mengapa Upaya Kolektif Penyelamatan Lingkungan Kerap Gagal?

Sejak didirikan pada 1996 dengan produk andalannya, pipa multilayer, RIIFO telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di industri perpipaan dunia.

Dalam waktu empat tahun, perusahaan tersebut telah mendapatkan sertifikasi TUV ISO9001 serta lebih dari 10 sertifikasi internasional lain, seperti NSF, VGW, AENOR, WRAS, dan Watermark.

“Pada 2003, RIIFO pun berhasil masuk sebagai salah satu dari tiga produsen pipa multilayer terbesar di dunia,” tambah Frank.

Dengan konsistensi inovasi, pada 2007, RIIFO mendirikan pusat produksi perangkat keras kuningan dengan kapasitas produksi tahunan lebih dari 250 juta keping.

Hingga kini, RIIFO telah beroperasi di lebih dari 100 negara, dengan jaringan distribusi yang kuat di Eropa, Amerika Serikat, serta kantor cabang di berbagai negara, termasuk AS, Inggris, Uni Eropa, Meksiko, dan Kolombia.

Inovasi untuk solusi perpipaan modern

Sebagai "Global Piping Ecosystem Expert", lanjut Frank, RIIFO terus berinovasi untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar internasional.

Dengan laboratorium bersertifikasi CNAS dan lebih dari 120 ahli, RIIFO telah memperoleh 923 paten inovatif. Kapasitas produksi RIIFO pun didukung oleh lebih dari 1.250 mesin injeksi, 680 mesin ekstrusi, dan 850 mesin CNC, memastikan pasokan produk yang stabil dan berkualitas untuk pasar Indonesia.

“RIIFO menawarkan berbagai solusi perpipaan untuk kebutuhan modern, termasuk sistem air minum yang dirancang higienis dan aman untuk konsumsi, sistem sanitasi yang mendukung efisiensi aliran air bersih dan limbah, sistem air sirkulasi antibakteri untuk menjaga kualitas air dalam berbagai kebutuhan, sistem PVC-U silent drainage yang senyap dan efisien, serta sistem outdoor anti-UV yang cocok untuk kondisi luar ruangan yang ekstrem,” jelas dia.

Baca juga: Rembuk Perempuan Pesisir Dorong Layanan Air Bersih hingga Pengelolaan Sampah

Berbagai sistem perpipaan itu dirancang dengan BIM Design, yakni desain 3D detail untuk optimasi material, pengurangan limbah, dan efisiensi proyek.

RIIFO juga memastikan garansi produk hingga 25 tahun dengan perlindungan asuransi senilai 10 juta dollar AS.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Universitas Brawijaya Kembangkan Biochar dan Kompos untuk Pengelolaan Limbah Pertanian Berbasis Desa
Universitas Brawijaya Kembangkan Biochar dan Kompos untuk Pengelolaan Limbah Pertanian Berbasis Desa
Pemerintah
Ekspansi Sawit hingga Masifnya Permukiman Gerus Hutan di DAS Sumatera Utara
Ekspansi Sawit hingga Masifnya Permukiman Gerus Hutan di DAS Sumatera Utara
Pemerintah
Guru Besar IPB Soroti Pembalakan liar di Balik Bencana Banjir Sumatera
Guru Besar IPB Soroti Pembalakan liar di Balik Bencana Banjir Sumatera
Pemerintah
Sumatera Darurat Biodiversitas, Habitat Gajah Diprediksi Menyusut 66 Persen
Sumatera Darurat Biodiversitas, Habitat Gajah Diprediksi Menyusut 66 Persen
Pemerintah
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
BUMN
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
LSM/Figur
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Pemerintah
Pakar Soroti Lemahnya Sistem Pemulihan Pascabencana di Indonesia
Pakar Soroti Lemahnya Sistem Pemulihan Pascabencana di Indonesia
LSM/Figur
Banjir Aceh Disebut Jadi Dampak Deforestasi, Tutupan Hutan Sudah Kritis Sejak 15 Tahun Lalu
Banjir Aceh Disebut Jadi Dampak Deforestasi, Tutupan Hutan Sudah Kritis Sejak 15 Tahun Lalu
LSM/Figur
Pengamat: Pengelolaan Air Jadi Kunci Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Pengamat: Pengelolaan Air Jadi Kunci Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Swasta
Vitamin C Bantu Lindungi Paru-paru dari Dampak Polusi Udara
Vitamin C Bantu Lindungi Paru-paru dari Dampak Polusi Udara
LSM/Figur
Panas Ekstrem dan Kelembapan Bisa Berdampak pada Janin
Panas Ekstrem dan Kelembapan Bisa Berdampak pada Janin
LSM/Figur
Waspada Hujan Lebat Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Waspada Hujan Lebat Selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Pemerintah
Pakar Kritik Sistem Peringatan Dini di Indonesia, Sarankan yang Berbasis Dampak
Pakar Kritik Sistem Peringatan Dini di Indonesia, Sarankan yang Berbasis Dampak
LSM/Figur
Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Dirambah untuk Kebun Sawit
Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Dirambah untuk Kebun Sawit
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau