Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rembuk Perempuan Pesisir Dorong Layanan Air Bersih hingga Pengelolaan Sampah

Kompas.com, 11 Desember 2024, 21:16 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Masyarakat untuk Air dan Sanitasi Berkeadilan atau Justice and Inclusive Wash Coalition-Indonesia, menggelar kegiatan Rembuk Perempuan Pesisir untuk mendorong pelayanan akses air minum, air bersih, fasilitas sanitasi, hingga pengelolaan sampah, Rabu (11/12/2024).

Koalisi ini melakukan survei pendataan keluarga nelayan tradisional di 26 kabupaten/kota, serta pemetaan partisipatif lima wilayah pesisir yakni Lombok Timur, Bangkalan, Semarang, Tangerang dan Medan.

Hasilnya menunjukkan, wilayah desa pesisir tidak memiliki infrastruktur saluran air limbah domestik yang memadai termasuk septic-tank.

Baca juga: Hadir di 10 Titik, Nestlé Waste Station Dorong Pengelolaan Sampah Konsumen Indonesia

Sedangkan, pemetaan partisipatif melaporkan lebih dari 90 persen rumah tangga nelayan tidak dilengkapi saluran pembuangan limbah rumah tangga, serta saluran pembuangan air kotor. Mereka juga membuang air limbah domestik langsung ke tempat terbuka, saluran drainase, sungai, pantai ataupun laut.

Ketua Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Rosinah menjelaskan, pertemuan itu diharapkan dapat mendorong komitmen pemerintah dalam membuat kebijakan prioritas alokasi dana desa.

“Kami mendorong komitmen pemerintah untuk menyediakan ruang partisipasi penuh perempuan pesisir, dan kelompok rentan lainnya dalam proses perencanaan dan penganggaran terkait Wash, lingkungan yang aman dan responsif Gedsi mulai dari tingkat desa sampai nasional," ujar Rosinah dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sementara itu, perwakilan Perkumpulan Inisiatif Pius Widiyatmoko mengungkapkan pihaknya mendampingi KPPI melakukan pemetaan partisipatif dengan tools KoboCollect.

Baca juga: HUT ke-63, HK Guyur Rp 500 Juta untuk Pendidikan, Pengelolaan Sampah, dan UMKM

Hal ini untuk mendalami permasalahan air minum, air bersih, fasilitas sanitasi, dan pengelolaan sampah di daerah pesisir. 

Anggota KPPI melaksanakan Rembuk Perempuan Pesisir dengan mengundang pemerintah desa, pemerintah daerah, anggota DPRD, serta Ombudsman.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai media aspirasi perempuan kepada pemerintah daerah agar berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan water, sanitation and hygiene (WASH).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau