Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana UEFA Membuat Sepak Bola Eropa Berkelanjutan?

Kompas.com - 13/01/2025, 16:04 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang paling digemari di seluruh dunia.

Mungkin tak banyak disadari bahwa sepak bola juga menciptakan jejak karbon yang besar, sebagian besar disebabkan oleh miliaran orang yang pulang dan pergi dari pertandingan.

Menyadari hal itu, Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) menyadari perlunya mengurangi emisi karbon dan membuat sepak bola jauh lebih berkelanjutan.

Dalam Laporan Respect tahunannya, organisasi tersebut mengungkap beberapa kemajuan yang berkaitan dengan sepak bola berkelanjutan, termasuk capaian keberlanjutan di turnamen Euro 2024 serta strategi pengimbangan karbon yang lebih baik.

Seperti dikutip dari Sustainability Magazine, Senin (13/1/2025), pada tahun 2023/24, UEFA menginvestasikan 12,1 juta Euro untuk inisiatif keberlanjutan, melihat persentase anggotanya yang memiliki manajer dan strategi keberlanjutan.

Baca juga: Peralatan Olahraga Jadi Sumber Limbah Baru

Selama periode yang sama, jejak karbon pada acara-acara yang diselenggarakan UEFA turun dari 39.450 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) menjadi 25.138 tCO2e.

"Saat kita menghadapi tantangan lingkungan dan sosial. Kita harus bertanya pada diri sendiri apa yang dapat kita lakukan secara kolektif untuk membuat dampak positif," ungkap Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.

Menurutnya keberlanjutan bukan sekedar tujuan UEFA melainkan juga tanggung jawab yang diemban sepenuh hati.

UEFA juga berkomitmen untuk memastikan bahwa sepak bola mampu meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang.

"Ini bukan hanya tentang jejak karbon, ekonomi sirkular. Ini tentang memastikan bahwa masa depan sepak bola sepenuhnya merangkul tanggung jawab lingkungan dan sosial," kata Ceferin lagi.

Capaian dan Strategi Keberlanjutan

Laporan Respect mencatat penerapan prinsip keberlanjutan telah diaplikasikan UEFA dalam turnamen utama Euro 2024 di Jerman.

Baca juga: 10 Klub Sepak Bola Paling Berkelanjutan 2024, Dortmund Nomor Wahid

Beberapa di antaranya adalah 81 persen pemegang tiket menggunakan transportasi umum lokal, sebanyak 75 persen pengurangan penerbangan dibandingkan dengan Euro 2016, dan setidaknya 36 persen pengurangan limbah dibandingkan dengan Euro 2016.

Selain itu, 4,8 juta minuman disajikan dalam gelas yang dapat digunakan kembali dan semua stadion dioperasikan dengan energi terbarukan.

Lebih lanjut, Michele Uva, Direktur Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan UEFA, menjelaskan bahwa organisasi juga mencari cara yang lebih baik untuk mengimbangi emisi karbonnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

RPP KEN Disetujui, EBT Bakal Digenjot hingga 70 Persen pada 2040

Pemerintah
Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Tutupan Karang Hidup dan Populasi Pari Manta di Raja Ampat Meningkat

Pemerintah
Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Tangani Sejumlah Kanker Prioritas

Pemerintah Susun Rencana Aksi Nasional Tangani Sejumlah Kanker Prioritas

Pemerintah
Tanpa Inovasi Pembiayaan, Mustahil Bangun Tanggul Laut 700 Km

Tanpa Inovasi Pembiayaan, Mustahil Bangun Tanggul Laut 700 Km

Pemerintah
Studi: Permukaan Laut Global Naik Hingga 1,9 M pada 2100

Studi: Permukaan Laut Global Naik Hingga 1,9 M pada 2100

LSM/Figur
Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara

Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara

LSM/Figur
IESR: JETP Bukan 'Omon-omon', 230 Juta Dollar AS Mengucur pada 2024

IESR: JETP Bukan "Omon-omon", 230 Juta Dollar AS Mengucur pada 2024

LSM/Figur
Ikan Gobi Kerdil, Spesies Baru yang Ditemukan Ilmuwan di Teluk Saleh

Ikan Gobi Kerdil, Spesies Baru yang Ditemukan Ilmuwan di Teluk Saleh

LSM/Figur
DPR RI Setujui RPP Kebijakan Energi Nasional, Adaptasi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

DPR RI Setujui RPP Kebijakan Energi Nasional, Adaptasi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pemerintah
Ombudsman: 3.888 Nelayan Rugi hingga Rp 24 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang

Ombudsman: 3.888 Nelayan Rugi hingga Rp 24 Miliar akibat Pagar Laut Tangerang

Pemerintah
BNPB Semai 26 Ton Garam dalam Sepekan, Kendalikan Hujan Ekstrem

BNPB Semai 26 Ton Garam dalam Sepekan, Kendalikan Hujan Ekstrem

Pemerintah
Pemerintah Baru Gunakan EBT 15 GW untuk Listrik, Sisanya Didominasi Energi Fosil

Pemerintah Baru Gunakan EBT 15 GW untuk Listrik, Sisanya Didominasi Energi Fosil

Pemerintah
Transformasi ESG di Tengah Guncangan Geopolitik Global

Transformasi ESG di Tengah Guncangan Geopolitik Global

Pemerintah
Emisi Gas Rumah Kaca Turun 147 Juta Ton pada 2024

Emisi Gas Rumah Kaca Turun 147 Juta Ton pada 2024

Pemerintah
Realisasi Investasi EBTKE Paling Kecil, Migas dan Minerba Paling Banyak

Realisasi Investasi EBTKE Paling Kecil, Migas dan Minerba Paling Banyak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau