Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Kompas.com, 17 Januari 2025, 18:42 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber Grist.org

KOMPAS.com - Semut ternyata bisa melindungi tanaman dari perubahan iklim, mencegah potensi kerugian hingga 61 persen pada konteks tanaman apel.

Cecilie Jensen, ahli biologi yang mempelajari hubungan semut dan pertanian di Universitas Aarhus, Denmark, mengamati tanaman apel yang memiliki populasi semut kayu dan tidak.

Dia dan timnya mengungkap bahwa tanaman dengan semut relatif tahan keropeng apel, jenis penyakit yang bisa mengakibatkan kerugian serius pada petani, mencapai 61 persen. 

Para ilmuwan juga menemukan bahwa jumlah apel yang bebas penyakit meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan saat semut tidak digunakan sebagai pestisida biologis alternatif.

Bagaimana bisa begitu? Ternyata, rahasianya terletak pada senyawa antibiotik yang dihasilkan semut. 

Semut ternyata mensekresikan asam format. Berpadu dengan sifat teritorialnya, asam format yang dihasilkan semut bisa melindungi tanaman dari serangan patogen lain.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Rahasia lainnya adalah sifat semut yang selalu lapar. Hewan itu berpotensi memakan spora patogen dengan cepat. 

Ketika iklim berubah, potensi serangan patogen makin meningkat. Semut tidak bisa mengatasi semua tetapi bisa membantu. 

Populasi semut pun menurut Jensen bisa menjadi cara sederhana dan murah bagi petani untuk menangkal serangan penyakit tanaman.

Namun ia mengingatkan pendekatan menggunakan solusi tersebut juga harus dibarengi dengan kehati-hatian untuk meminimalkan potensi risiko.

"Saya tidak percaya pada satu solusi yang dapat mengatasi semuanya, tetapi saya yakin semut dan agen pengendali hayati lainnya akan membantu di masa depan," katanya seperti dikutip Grist, Juat (17/1/2025).

Baca juga: PWC: Pendanaan untuk Perusahaan Rintisan Teknologi Iklim Berkurang

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau