KOMPAS.com - Lembaga nirlaba Oxfam melaporkan, jumlah kekayaan hartawan terkaya di dunia semakin meningkat. Di sisi lain, kekayaan 60 persen orang terkaya didaparkan dari warisan, monopoli, hingga kolusi.
Dalam laporan berjudul Takers Not Makers tersebut, Oxfam menyebutkan 36 persen orang terkaya di dunia mendapatkan hartanya dari warisan.
Dari persentase tersebut, Oxfam merinci semua hartawan berusia di bawah 30 tahun merasiri kekayaan dari pendahulu mereka.
Baca juga: Emisi 1 Persen Hartawan Terkaya Dunia Bisa Tingkatkan Kelaparan hingga Kemiskinan
Kondisi tersebut akan menjadi mata rantai berikutnya. 30 tahun dari sekarang, 1.000 orang terkaya akan mewariskan harta kekayaan dengan total lebih dari 5,2 triliun kepada ahli waris mereka.
Lebih buruk lagi, warisan tersebut sebagian besar tidak akan dikenakan pajak. Analisis Oxfam menunjukkan, dua pertiga negara sama sekali tidak mengenakan pajak warisan kepada keturunan langsung.
Setengah dari miliarder dunia tinggal di negara-negara tanpa pajak warisan atas uang yang akan mereka berikan kepada anak-anak pewaris ketika mereka meninggal.
Amerika Latin adalah wilayah dengan volume kekayaan warisan tertinggi di dunia. Namun, hanya sembilan negara di wilayah tersebut yang mengenakan pajak atas warisan, hadiah, dan harta warisan.
"Hal ini dengan cepat menciptakan aristokrasi baru di mana kekayaan ekstrem diwariskan lintas generasi," tulis para peneliti Oxfam dalam laporan tersebut.
Baca juga: Negara Kaya dan Kepulauan Saling Tuding soal Biang Kerok Perubahan Iklim
Di satu sisi, peningkatan kekayaan para hartawan saat ini juga memiliki hubungan dengan kolusi.
Sebagian kekayaan ekstrem merupakan produk dari hubungan kroni antara orang-orang terkaya dan pemerintah.
Oxfam menilai, ada hubungan yang jelas antara bidang-bidang ekonomi yang rentan terhadap hubungan kroni semacam itu dan konsentrasi kekayaan.
"Pada dasarnya, ada lebih banyak miliarder dan orang-orang super kaya didi negara yang korup," tulis peneliti Oxfam.
Menurut penghitungan Oxfam, 6 persen dari kekayaan miliarder dunia berasal dari sumber-sumber kroni.
Baca juga: Konser Metal di Solo Turut Suarakan Krisis Iklim dan Ketimpangan
Di samping itu, ketika monopoli memperketat cengkeramannya pada berbagai industri, kekayaan para hartawan turut meroket.
Kekuatan monopoli meningkatkan kekayaan dan kesenjangan yang ekstrem di seluruh dunia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya