Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2025, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai kebijakan yang diambil Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam melemahkan agenda iklim, tak akan melemahkan transisi energi global.

Sejak dilantik menjadi Presiden AS, Trump mematahkan berbagai kebijakan iklim di era presiden sebelumnya, Joe Biden.

Yang paling kentara adalah Trump menarik AS dari Perjanjian Paris. Ini merupakan kali kedua Trump menarik Washington keluar dari Perjanjian Paris saat menjabat sebagai presiden.

Baca juga: Transisi Energi: 3 Rekomendasi untuk Hilirisasi Nikel Berkelanjutan

Selain itu, Trump juga berjanji untuk terus menggenjot energi fosil dengan kebijakan "drill, baby drill" sekaligus mengesampingkan subsidi energi bersih.

Trump juga menghentikan bantuan iklim senilai lebih dari 11 miliar dollar AS setiap tahunnya.

Berbagai kebijakan tersebut membuat pengkampanye energi terbarukan dan iklim dari berbagai belahan dunia khawatir.

Namun, analisis mengenai environmental, social, and governance (ESG) Citigroup yang dipimpin oleh Anita McBain mengungkapkan, transisi energi global akan lanjut terus.

Citigroup menyampaikan, transisi energi saat ini lebih mutakhir bila dibandingkan masa kepemimpinan Trump yang pertama.

Baca juga: Transisi Energi Masih Lambat, Pengamat: RI Masih Ketergantungan Batu Bara

Di samping itu, energi terbarukan menawarkan daya listrik yang murah dan aman.

"Energi bersih lebih murah, lebih banyak tersedia, dan lebih efisien. Bagi para pendukung transisi energi bersih, kekuatan ekonomi akan menang," tulis analisis Citigroup, sebagaimana dilansir Fortune, Selasa (28/1/2025).

Sejumlah pihak yang mencoba menghasilkan pembiayaan untuk proyek energi bersih di luar AS memperkirakan, kebijakan-kebijakan Trump tidak akan mengubah aliran modal secara signifikan.

Christian Kleboth dari European Bank for Reconstruction and Development menuturkan, masih ada permintaan yang cukup besar untuk pembiayaan energi bersih di Eropa, Asia Tengah, dan kawasan Mediterania.

Kleboth menuturkan, banyak negara masih sangat bergantung pada impor bahan bakar fosil dan mereka sangat menyadari ketergantungan itu.

Baca juga: Bukan Tambang, Perguruan Tinggi Diminta Fokus Usaha Transisi Energi

"Itulah sebabnya mereka sangat ingin berinvestasi dalam energi terbarukan. Tidak hanya untuk keamanan energi tetapi juga untuk daya saing harga," tutur Kleboth dalam sebuah wawancara.

Kleboth menambahkan, sektor swasta di banyak negara sangat banyak berinvestasi dalam energi terbarukan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Plataran Indonesia Tanam 45.000 Pohon dari Tamu yang Datang

Plataran Indonesia Tanam 45.000 Pohon dari Tamu yang Datang

Swasta
4 Perubahan Perilaku yang Paling Efektif untuk Menurunkan Emisi Karbon

4 Perubahan Perilaku yang Paling Efektif untuk Menurunkan Emisi Karbon

LSM/Figur
Penurunan Emisi Sektor Pelayaran Bakal Mentok di 75 Persen pada 2050

Penurunan Emisi Sektor Pelayaran Bakal Mentok di 75 Persen pada 2050

Swasta
Gelar 'Earth Festival 2025', Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Gelar "Earth Festival 2025", Kemenpar Ajak Ubah Kebiasaan untuk Bumi Lebih Baik

Pemerintah
Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Transformasi Industri Elektronik, Gandeng UMKM dan Kurangi Emisi Karbon

Swasta
Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Swasta
'Matahari Buatan' China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Pemerintah
Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

LSM/Figur
Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Pemerintah
ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

LSM/Figur
Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Pemerintah
4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

Pemerintah
Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Pemerintah
Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

LSM/Figur
Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau