Beberapa klub disponsori oleh sektor-sektor berkarbon tinggi seperti perusahaan minyak dan gas, maskapai penerbangan, produsen mobil, dan jaringan makanan cepat saji.
Laporan Dirty Tackle menyebutkan, semua pendanaan dari entitas berkarbon tinggi yang mengalir ke sepak bola semakin menormalkan perilaku yang memperparah perubahan iklim bagi para penggemarnya.
Laporan tersebut menghitung, 75 persen emisi sepak bola didorong oleh kesepakatan sponsor ini.
"Kesediaan FIFA untuk membiarkan Arab Saudi meningkatkan reputasinya melalui sepak bola mengisolasi para pemain, penggemar, dan planet ini," kata pemain tim nasional sepak bola wanita Belanda, Tessel Middag.
"Menjamin masa depan sepak bola, tempat setiap orang dapat memainkannya dan menikmatinya, membutuhkan kepemimpinan nyata dari atas," tutur Middag.
Baca juga: 7 Fakta soal Deforestasi, Hutan Hilang Setara 5,8 Miliar Lapangan Sepak Bola
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya