KOMPAS.com - Saat berpikir soal jejak karbon, kita cenderung berpikir aktivitas perjalanan udara, mobil yang boros bahan bakar atau polusi industri.
Akan tetapi, jejak karbon juga bisa kita hasilkan melalui aktivitas sehari-hari yang tidak kita sadari selama ini. Apa saja, berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari Greenly.
Streaming video HD
Menonton serial favorit Anda dalam format HD atau 4K mungkin terasa menyenangkan. Tetapi di balik layar, ada energi besar yang diperlukan.
Setiap kali Anda streaming video, data berjalan melalui sistem yang boros energi. Mulai dari pusat data, infrastruktur jaringan yang mentransmisikannya, ke perangkat yang memutarnya.
Streaming video dalam format standard selama satu jam menghasilkan sekitar 55g CO2, tetapi streaming dalam HD menghasilkan hingga 67g CO2.
Baca juga: Mengapa Mengukur Jejak Karbon Produk Penting bagi Industri?
Dampaknya bahkan lebih tinggi untuk konten 4K, karena menggunakan sekitar lima kali lebih banyak data daripada HD.
Kirim email dan simpan file di cloud
Setiap email yang dikirim, dokumen yang disimpan di cloud, dan setiap buletin langganan yang belum dibaca di kotak masuk memerlukan penyimpanan di pusat data besar, yang terus-menerus diberi daya dan didinginkan.
Meskipun dampak email individual kecil, skala lalu lintas email global menjadikannya kontributor emisi yang sangat besar.
Bagaimana tidak, email standar menghasilkan sekitar 0,3g CO2, sedangkan email dengan lampiran dapat menghasilkan hingga 50g CO2.
Jadi mulai sekarang biasakan untuk hapus email lama atau berhenti berlangganan buletin yang tidak Anda baca.
Memakai baju hanya beberapa kali
Fast fashion membuat pakaian makin murah, tetapi pakaian itu seringkali cuma dipakai beberapa kali dan dibuang, menyebabkan limbah tekstil dan emisi yang besar.
Produk fast fashion pun kebanyakan dibuat dengan serat sintetis seperti poliester yang berasal dari minyak bumi.
Proses produksinya membutuhkan banyak energi dan pakaian yang dibuang sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah yang melepaskan metana.
Menurut WWF, memproduksi satu kaos katun membutuhkan 2.700 liter air dan mengeluarkan 7 kilogram CO2.
Data yang dihasilkan oleh UNEP memperkirakan bahwa industri mode bertanggung jawab atas 10 persen emisi karbon global.
Baca juga: Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan Jakarta - Dubai
Isi daya perangkat elektronik secara berlebihan
Pernahkah Anda membiarkan laptop, ponsel, atau TV tetap terpasang dalam posisi mengisi daya semalaman?
Kebiasaan itu mendoronhg konsumsi energi semu, menyumbang 5-10 persen penggunaan listrik rumah tangga, mengakibatkan pemborosan energi miliaran dolar setiap tahunnya.
Untuk mencegahnya, cabut perangkat saat tidak digunakan atau gunakan soket ekstensi yang bisa memutus daya secara otomatis.
Kirim meme
GIF dan meme merupakan cara yang menyenangkan untuk berkomunikasi, tetapi memerlukan transmisi data yang jauh lebih banyak daripada pesan teks sederhana.
Tidak seperti gambar biasa, GIF sering kali berupa file besar yang memerlukan pengulangan terus-menerus, yang menghabiskan lebih banyak bandwidth dan energi. Jika dikalikan dengan jutaan pengguna yang berbagi GIF setiap hari, emisinya akan bertambah.
Jadi, jika memungkinkan, gunakan gambar statis atau GIF terkompresi untuk mengurangi emisi karbon.
Baca juga: Emisi Karbon Industri Sepak Bola Dunia Setara dengan Satu Negara
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya