Dirk Notz, seorang ilmuwan iklim di Universitas Hamburg, menuturkan suhu yang meningkat di atas titik beku menjadi perhatian khusus karena mencairkan es.
"Tidak ada negosiasi dengan fakta ini, dan tidak ada negosiasi dengan fakta bahwa es akan semakin menghilang selama suhu terus meningkat," ucapnya.
Sebuah studi yang ditulis bersama Notz pada tahun 2023 menemukan, es laut Arktik pada musim panas akan hilang bahkan saat emisi dipangkas.
"Kami memperkirakan Samudra Arktik akan kehilangan lapisan es lautnya pada musim panas untuk pertama kalinya selama dua dekade mendatang," kata Notz.
"Ini mungkin akan menjadi bentang alam pertama yang menghilang karena aktivitas manusia, yang sekali lagi menunjukkan betapa kuatnya manusia dalam membentuk wajah planet kita," sambungnya.
Baca juga: Kabar Baik, Peneliti di Arktik Temukan Cara Tebalkan Es Laut
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya