Panas ekstrem telah merenggut lebih dari 260.000 jiwa sejak tahun 2000.
Hampir 200.000 dari kematian ini terjadi hanya selama tiga gelombang panas besar.
Pada tahun 2003, 72.000 orang meninggal di Eropa. Pada tahun 2010, Rusia mengalami 56.000 kematian terkait panas.
Baru-baru ini, pada tahun 2022, 62.000 orang lainnya di Eropa meninggal karena panas ekstrem.
"Studi interdisipliner sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi mematikan dari panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bagaimana hal itu dapat dikurangi," tambah Matthews.
Studi ini dipublikasikan di Nature Reviews Earth & Environment pada 4 Februari 2025.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya