Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WINGS Peduli Gandeng Seniman untuk Olah Sampah Jadi Karya Seni

Kompas.com - 20/02/2025, 20:29 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan Artopologi dan seorang seniman Yogyakarta Ayu Murti menciptakan karya seni kontemporer dari limbah plastik.

Kolaborasi ini dijalankan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), sekaligus menjadi upaya Yayasan WINGS Peduli untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Perwakilan Yayasan WINGS Peduli Sheila Kansil menyatakan seni adalah medium universal untuk menyampaikan pesan mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah untuk mengurangi penumpukan.

Baca juga: Darurat Plastik, Produsen dan Retailer Harus Stop Gunakan Gelas Sekali Pakai

 

"Melalui karya ini, kami ingin menginspirasi masyarakat bahwa limbah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermakna. Karena kami percaya, kolaborasi adalah kunci pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ungkap dia dalam keterangan resmi, Kamis (20/2/2025).

Dalam kolaborasi ini, Artopologi dan Ayu Murti menghadirkan dua karya seni abstrak yang menyampaikan pesan lingkungan yakni "Autonomous Recycle" serta "Beyond the Ocean Waste".

Kedua karya ini terbuat dari limbah plastik jenis PET dan HDPE yang diolah dengan teknik mixed media.

Plastik dikumpulkan dari masyarakat anggota Bank Sampah B.I.A Surabaya, binaan Yayasan WINGS Peduli, dan mitra pelapak di Jakarta Timur.

Sementara itu Ayu Murti, mengatakan bahwa baginya  sampah dan seni adalah dua hal yang berbeda namun saling melengkapi.

Baca juga: Mikroplastik Mengintai dari AMDK, Gelas Plastik Paling Banyak

 

"Karya yang tercipta dari kolaborasi saya bersama Yayasan WINGS Peduli menunjukkan bahwa setiap pihak memiliki posisi dan peran masing-masing untuk melakukan hal positif,” ungkapnya.

Kolaborasi bersama komunitas seni ini merupakan bagian dari kampanye #PilahDariSekarang, yang telah diluncurkan sejak tahun 2023 untuk membentuk ekosistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang berbasis komunitas.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau