Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lestari Forum 2025: 77,5 Persen Masyarakat Terapkan ESG, tapi Cuma 18 Persen Paham Konsepnya

Kompas.com - 18/03/2025, 19:00 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Ajang Lestari Awards 2025

Sementara itu, VP Sustainability KG Media, Wisnu Nurgoho, menuturkan Lestari Awards 2025 adalah pengakuan atas komitmen nyata perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih lestari.

Penghargaan ini memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan reputasi, kepercayaan publik, daya saing yang lebih kuat, hingga inspirasi bagi industri.

"Menjadi pemenang berarti membuktikan bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga peluang inovasi dan pertumbuhan bisnis," ujar Wisnu.

Para pemenang juga akan diberikan kesempatan yang lebih luas lagi terkait penghargaan dari Lestari Awards 2025, pelatihan, hingga peluang untuk ikut dalam ajang penghargaan berskala global.

"Pemenang akan mendapat media exposure, kemudian trofi sebagai simbol berkelanjutan, pelatihan yang dikerjasamakan antara UNDP dan beberapa Lembaga akademi Indonesia terkait SDGs," kata Wisnu.

Pemenang pun berkesempatan melaju ke Asia ESG Positive Impact Consortium (AEPIC), yang diselenggarakan pada November 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pendaftaran Lestari Awards 2025 telah dibuka sejak 20 Februari 2025 hingga 13 Juli 2025 mendatang di laman lestari.kgmedia.id/award.

Sebagai informasi, Lestari Awards merupakan bagian dari Lestari Summit, platform yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem keberlanjutan.

Ajang ini menjadi penghubung bagi perusahaan, UMKM, dan organisasi sosial untuk mendapatkan pengakuan serta kesempatan pengembangan kapasitas.

Dengan dukungan dari asesor independen dan mitra strategis, Lestari Awards bertujuan memperkuat praktik keberlanjutan di Indonesia dan membawa inisiatif lokal ke tingkat global.

Baca juga: Target Nol Emisi pada 2040, Premier League Luncurkan Strategi Keberlanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Mengapa Daur Ulang Barang Elektronik Penting Dilakukan?

Mengapa Daur Ulang Barang Elektronik Penting Dilakukan?

Pemerintah
Jagat Satwa Nusantara TMII Hadirkan Wajah Baru Dunia Air Tawar dan Serangga

Jagat Satwa Nusantara TMII Hadirkan Wajah Baru Dunia Air Tawar dan Serangga

Swasta
Krisis, Vegetasi Hutan DAS Turun Drastis akibat Pembangunan

Krisis, Vegetasi Hutan DAS Turun Drastis akibat Pembangunan

Pemerintah
Lestari Forum 2025: 77,5 Persen Masyarakat Terapkan ESG, tapi Cuma 18 Persen Paham Konsepnya

Lestari Forum 2025: 77,5 Persen Masyarakat Terapkan ESG, tapi Cuma 18 Persen Paham Konsepnya

Swasta
Yummy Bites Gandeng Baznas Bazis Salurkan MPASI, Wali Kota Jakpus Beri Apresiasi

Yummy Bites Gandeng Baznas Bazis Salurkan MPASI, Wali Kota Jakpus Beri Apresiasi

Swasta
KLH Ancam Pidanakan Pengelola Properti yang Picu Kerusakan Lingkungan

KLH Ancam Pidanakan Pengelola Properti yang Picu Kerusakan Lingkungan

Pemerintah
Tingkat Konsentrasi Timbal di Udara Berdampak pada Kematian Bayi

Tingkat Konsentrasi Timbal di Udara Berdampak pada Kematian Bayi

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Jadi Sumber Masalah Pencernaan, Kok Bisa?

Perubahan Iklim Bisa Jadi Sumber Masalah Pencernaan, Kok Bisa?

LSM/Figur
Hari Air Sedunia: Tujuan, Sejarah, dan Temanya

Hari Air Sedunia: Tujuan, Sejarah, dan Temanya

Pemerintah
KLH: Hary Tanoesoedibjo Minta Penundaan Pemeriksaan Terkait KEK Lido

KLH: Hary Tanoesoedibjo Minta Penundaan Pemeriksaan Terkait KEK Lido

Pemerintah
Sampit hingga Sintang Masuk 10 Besar Kota Berpolusi Rendah Se-Asia Tenggara

Sampit hingga Sintang Masuk 10 Besar Kota Berpolusi Rendah Se-Asia Tenggara

LSM/Figur
Ahli BRIN: Laut Makin Tercemar karena Aktivitas Manusia dan Krisis Iklim

Ahli BRIN: Laut Makin Tercemar karena Aktivitas Manusia dan Krisis Iklim

Pemerintah
PLN IP Jual Sertifikat Pengurangan Emisi 39.265 Ton Lewat Bursa Karbon

PLN IP Jual Sertifikat Pengurangan Emisi 39.265 Ton Lewat Bursa Karbon

BUMN
Masih Ada Stereotip, Olahraga Indonesia Diharap Ramah Perempuan

Masih Ada Stereotip, Olahraga Indonesia Diharap Ramah Perempuan

LSM/Figur
Morowali Jadi Langganan Banjir, Walhi Serukan Moratorium Tambang Nikel

Morowali Jadi Langganan Banjir, Walhi Serukan Moratorium Tambang Nikel

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau