Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Deforestation and Conversion Free" Perlu untuk Kelola Komoditas Berkelanjutan

Kompas.com - 19/03/2025, 12:00 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - WWF Indonesia menilai bahwa kebijakan Deforestation and Conversion Free (DFC) perlu diterapkan, untuk pengelolaan komoditas berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.

Direktur Climate Market and Transformation WWF Indonesia, Irfan Bakhtiar, menjelaskan, DFC adalah konsep dalam manajemen rantai pasok dan tata kelola pasar.

Tujuannya, memastikan bahan baku tidak berasal dari unit produksi yang mengubah ekosistem.

"Konsep ini telah diadopsi oleh negara tujuan ekspor, distributor, maupun konsumen yang menerapkan kebijakan keberlanjutan," ujar Irfan dalam acara yang digelar di Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

Dia menyebut, hal itu sejalan dengan upaya tata kelola perkebunan kelapa sawit.

Terlebih, kini pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan melalui Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025, yang disusul Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 36 Tahun 2025.

Menurut Irfan, penerbitan SK Menhut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit.

Baca juga: RS di Jerman Pakai Anestesi Berkelanjutan, Kurangi C02 Hingga 80 Persen 

"Kami berharap, langkah penertiban kelapa sawit di kawasan hutan juga diikuti dengan penyelesaian yang selaras kaidah keberlanjutan dan aturan yang ada," ungkap Irfan.

"Misalnya saja, penerapan sanksi, pemulihan fungsi kawasan melalui strategi Jangka Benah dan langkah-langkah restorasi lainnya,” imbuh dia.

Dalam sektor perkebunan, pihaknya pun mendukung pengembangan model kelapa sawit berkelanjutan melalui pendampingan serta pelatihan kepada petani.

Kelompok tani Kabupaten Sintang berhasil mendapatkan sertifikasi RSPO. Irfan mencatat, ada 458 petani yang terhimpun dalam Koperasi Rimba Harapan. Mereka mengelola 1.033 hektare lahan kelapa sawit dengan kapasitas produksi 19.764 ton tandan buah segar per tahun.

Kedua koperasi yang didampingi oleh WWF Indonesia juga menggunakan aplikasi Hamurni dalam mencatat informasi rantai pasok, legalitas, serta geolokasi.

Aplikasi itu bisa melacak kelapa sawit sampai diterima pabrik untuk diolah menjadi minyak kelapa sawit mentah.

Irfan menyampaikan, aplikasi Hamurni turut membantu petani dalam pencatatan setiap transaksi penjualan secara digital dan transparan.

"Kami berharap, seluruh program berkelanjutan dapat diimplementasikan secara optimal melalui dukungan kuat dan koordinasi efektif antar pemangku kepentingan,” tutur Irfan.

Baca juga: Atasi Fragmentasi Informasi, Pertanian Berkelanjutan Butuh Pendekatan Digital

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Nestapa Nelayan di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
Nestapa Nelayan di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
LSM/Figur
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Pemerintah
Bappenas Minta Industri Integrasikan SDGs dalam Proses Bisnis, Bukan Cuma CSR
Bappenas Minta Industri Integrasikan SDGs dalam Proses Bisnis, Bukan Cuma CSR
Pemerintah
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
Tiga Desa di Bali Kini Dipasangi PLTS Berkapasitas hingga 15 kWp
LSM/Figur
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Bappenas Ingin Kampanye SDGs Jadi Gerakan Nasional seperti Program KB
Pemerintah
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Awas, Gelombang Panas Ternyata Bisa Bikin Tubuh Lebih Cepat Tua
Pemerintah
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap
Pemerintah
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
RI Bakal Tawarkan Perdagangan Karbon Internasional Saat COP30 Brasil
Pemerintah
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Baterai Raksasa PLTA Cisokan untuk Simpan Listrik Bakal Beroperasi pada 2027
Pemerintah
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Terobosan Baru, Limbah Udang Disulap Jadi Teknologi Penangkap Karbon
Pemerintah
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Survei Bloomberg Sebut Investor Percaya dengan Masa Depan Investasi ESG
Pemerintah
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Cegah Abrasi, QNET dan Kodim 1611/Badung Tanam 4.000 Mangrove di Pesisir Bali
Swasta
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Bappenas Kembangkan Platform Digital untuk Dorong Kolaborasi Wujudkan SDGs
Pemerintah
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Wamen LH: Banyak Janji Pendanaan Iklim dari Negara Maju Tanpa Realisasi
Pemerintah
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HPL Aceh Timur
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau