Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moh Samsul Arifin
Broadcaster Journalist

Sejak 2006 berkecimpung di dunia broadcast journalism, dari Liputan6 SCTV, ANTV dan Beritasatu TV. Terakhir menjadi produser eksekutif untuk program Indepth, NewsBuzz, Green Talk dan Fakta Data

Politik Energi Menuju Konservatif

Kompas.com, 27 Maret 2025, 14:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Catatannya, kasih cuan, kasih uangnya. Nggak boleh bunga mahal, pinjaman jangka panjang dengan harga sampai ke rakyat yang murah," kata Bahlil (Kompas.com, 3 Februari 2025).

Pak menteri realistis, sebab untuk pensiun dini PLTU Cirebon 1 di Jawa Barat saja memerlukan 1,3 miliar dollar AS. Inilah repotnya masalah negeri kita di mana 67 persen pembangkit listriknya masih menggunakan batu bara.

Karena ketergantungan itu, sekali lagi gasifikasi batu bara bakal dilaksanakan tahun ini. Gasifikasi ini bagian dari hilirisasi yang dianggap menjadi jurus jitu menghimpun dollar dan mendongkrak ekonomi nasional.

Pertanyaan tentang posisi energi terbarukan adalah hal yang rumit. Sampai 2024, realisasi baruan energi baru dan terbarukan (EBT) cuma 12,5 persen. Sisanya 87,5 persen disokong energi tak terbarukan alias fosil.

Sementara tahun ini, target bauran EBT dipatok 23 persen. Hampir mustahil mencapainya di tengah kampanye Pemerintahan Prabowo yang terjerat migas dan batu bara.

Dan mungkin, saking beratnya beban itu, hingga 23 Maret 2025, target terbaru pemotongan emisi karbon atau nationally determined contribution (NDC) Indonesia belum diumumkan oleh Presiden Prabowo.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, pembiayaan oleh Danantara akan difokuskan untuk ekspansi di sektor minyak dan gas.

Sementara proyek EBT masuk dalam gelombang kedua. Sekali lagi dan lagi pemerintah begitu realistis.

Situasi domestik dan global, mau tak mau, bikin aktivis pro-iklim getir. Dalam poin 44 visi, misi dan programnya saat kampanye Pilpres 2024, Prabowo-Gibran menyatakan bakal mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus menjadikan Indonesia sebagai raja energi hijau (superpower).

Rasanya itu semua masih akan "gagah di atas kertas". Untuk mewujudkannya tak segampang menukilkannya sebagai ide, gagasan dan narasi.

Betapa pun, situasi yang dialami negeri kita, tidak khas. Banyak negara lain di kolong langit ini yang menghadapi masalah serupa.

Indonesia mesti melipatgandakan ikhtiar agar transisi ke energi terbarukan tetap berjalan, sekalipun lambat, melelahkan dan kadang seperti sia-sia atau mubazir. Jalan ke energi bersih dan berkelanjutan adalah point of no return.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Rapor Merah dan Hitam PROPER 2025, Perusahaan Bisa Diawasi dan Kena Sanksi
Rapor Merah dan Hitam PROPER 2025, Perusahaan Bisa Diawasi dan Kena Sanksi
Pemerintah
Aset Dana Iklim Global Cetak Rekor 644 Miliar Dollar AS di Awal 2025
Aset Dana Iklim Global Cetak Rekor 644 Miliar Dollar AS di Awal 2025
Swasta
Maybank Indonesia Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Proyek Energi Bersih PLN Batam
Maybank Indonesia Siapkan Rp 3,3 Triliun untuk Proyek Energi Bersih PLN Batam
Swasta
The Habibie Center Gandeng OAC Taiwan Perkuat Tata Kelola Sampah Laut Indo-Pasifik
The Habibie Center Gandeng OAC Taiwan Perkuat Tata Kelola Sampah Laut Indo-Pasifik
LSM/Figur
TNFD dan UN SSE Rilis Alat Pelaporan Alam untuk Bursa Saham Global
TNFD dan UN SSE Rilis Alat Pelaporan Alam untuk Bursa Saham Global
Swasta
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Krisis Plastik Kian Parah, Raksasa Bisnis Dunia Sepakat Desak Regulasi Baru
Swasta
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Cek Kesehatan Gratis Ungkap, 95 Persen Orang Indonesia Kurang Gerak, 32 Persen Obesitas
Pemerintah
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
LSM/Figur
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
LSM/Figur
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Pemerintah
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Pemerintah
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
Pemerintah
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Swasta
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau