KOMPAS.com - Laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB mengungkapkan beberapa negara di dunia kekurangan benih berkualitas tinggi untuk memenuhi target reboisasi mereka.
Menurut laporan tersebut, meski 70 persen negara memiliki program benih pohon, sebagian besar tidak cukup untuk memenuhi permintaan.
Program benih pohon adalah sistem untuk mengumpulkan, memproduksi, menyimpan, dan mendistribusikan benih pohon untuk restorasi dan konservasi.
Melansir Down to Earth, Kamis (28/3/2025) Lebih dari 3,1 miliar tanaman ditanam secara global setiap tahun, tetapi ini masih belum cukup.
Jumlah bibit yang ditanam pun sangat bervariasi di antara negara-negara, dengan beberapa negara menanam kurang dari satu juta bibit per tahun, sementara yang lain menanam hingga 15 miliar.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ketersediaan lahan, tujuan reboisasi, dan investasi pemerintah.
Baca juga: Perubahan Iklim Picu Kematian Pohon di Perkotaan, Kita Terancam Makin Kegerahan
Akan tetapi, laporan tersebut menyoroti bahwa bahkan upaya penanaman skala besar pun sering kali gagal karena kekurangan benih berkualitas tinggi.
Di seluruh dunia, terdapat sekitar 83.000 tempat pembibitan yang mencakup 7 juta hektar dan 5.800 kebun benih yang mencakup 39.000 hektar saat ini. Namun, meskipun memiliki sumber daya ini, masih terjadi kekurangan benih.
Banyak negara bergantung pada pengumpulan benih liar atau impor, tetapi metode ini tidak dapat diandalkan.
Sangat sedikit negara yang memiliki sistem yang tepat untuk menguji dan memperdagangkan benih secara internasional, sehingga sulit untuk mendapatkan cukup benih berkualitas baik.
Masalah besarnya adalah banyak benih yang berkualitas rendah.
Banyak benih yang tersedia tidak cukup kuat untuk bertahan hidup dari perubahan iklim, hama, dan penyakit.
Selain itu juga ada problem pendanaan. Banyak negara, baik kaya maupun miskin, tidak memiliki cukup uang atau tenaga ahli untuk menjalankan program benih pohon yang efektif.
Tanpa investasi yang segera dilakukan akan sulit untuk menumbuhkan hutan dan melindungi keanekaragaman hayati.
Perubahan iklim memperburuk keadaan. Suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang tidak dapat diprediksi memengaruhi pertumbuhan pohon. Pohon yang tertekan menghasilkan lebih sedikit benih.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya