Beberapa negara mengatakan bahwa suhu yang lebih hangat dapat membantu benih tumbuh di area tertentu, tetapi sebagian besar belum mempelajarinya secara menyeluruh.
Pola pembungaan yang berubah juga mempersulit pengumpulan benih, dan banyak negara berjuang untuk mengganti kebun benih lama.
Upaya untuk meningkatkan kualitas benih pohon melalui program pemuliaan juga tidak berjalan cukup cepat.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa hanya 1 persen dari jenis pohon yang masuk dalam program pemuliaan, dan sebagian besar program masih dalam tahap awal.
Meskipun 75 persen negara yang disurvei memiliki program pemuliaan pohon, temuan menunjukkan bahwa program-program tersebut berjalan terlalu lambat.
Baca juga: Hutan dengan Pohon Campuran Unggul dalam Simpan Karbon
Sebagian besar program tersebut dijalankan oleh pemerintah (70 persen), diikuti oleh perusahaan swasta (44 persen) dan kemitraan publik-swasta (30 persen).
Asia memimpin dalam pemuliaan pohon dengan 185 spesies, diikuti oleh Eropa (112), Amerika Latin dan Karibia (108) dan Afrika (86).
Beberapa negara menggunakan teknologi genetika canggih, tetapi penggunaannya masih rendah. Banyak negara tidak memiliki cukup pengetahuan atau sumber daya untuk menggunakan teknik pemuliaan modern.
Tanpa program pemuliaan yang lebih kuat, kualitas benih akan menurun, membuat hutan lebih lemah dan kurang mampu bertahan hidup.
FAO menyerukan tindakan mendesak untuk meningkatkan program benih pohon, lebih banyak dana diperlukan untuk penelitian, penyimpanan benih yang lebih baik, dan pelatihan ahli baru.
Negara-negara juga harus meningkatkan kebun benih dan menciptakan cara yang lebih baik untuk mendistribusikan benih.
Di sisi lain pemanfaatan alat digital dan penelitian genetika dapat membantu menemukan benih terbaik. Namun, pengetahuan adat juga harus digunakan untuk membantu konservasi benih.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya