Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Sampah Jakarta Turun hingga 80 Persen Selama Lebaran

Kompas.com - 10/04/2025, 10:32 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat, volume sampah di Jakarta turun hingga 80 persen selama periode libur Lebaran 2025.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan produksi sampah mencapai puncaknya pada H-6 Lebaran dengan total 9.366 ton. Angkanya menurun sampai Hari Raya Idul Fitri, yakni 1.565 ton. Sedangkan pada H-1 tumpukan sampah mencapai 7.962 ton.

"Biasanya Jakarta menghasilkan rata-rata lebih dari 7.900 ton sampah per hari. Namun, pada hari raya, aktivitas kota melambat signifikan karena banyak warga yang mudik," kata Asep dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Timbulan Sampah Selama Mudik Lebaran 2025 Capai 72.000 Ton

Faktor lainnya ialah berkurangnya aktivitas rumah tangga, dan sebagian besar pengangkutan sampah termasuk gerobak swadaya masyarakat tidak beroperasi.

“Meskipun pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara ke tempat pembuangan akhir tetap berjalan normal, distribusi sampah dari permukiman mengalami perubahan karena tukang gerobak swadaya ikut libur,” jelas Asep.

Pihaknya menyiapkan 2.906 petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan kota selama masa libur Lebaran. Mereka bertugas membersihkan area publik, lokasi wisata, hingga TPS agar kebersihan tetap terjaga meskipun aktivitas kota berkurang.

Asep menyampaikan bahwa pihaknya juga mempercepat pengangkutan sampah dari permukiman ke TPS sebelum Idul Fitri. Tujuannya, untuk memastikan tempat penampungan tidak penuh saat momen liburan.

Lainnya, menyiagakan 89 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper, 35 unit bus toilet, dan 20 unit toilet portable.

“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa meskipun sebagian besar warga meninggalkan Jakarta, kota tetap bersih dan nyaman selama masa libur Lebaran,” ucap dia.

Baca juga: Pemprov Jakarta Bakal Bentuk Satu Bank Sampah di Setiap RW

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

Swasta
Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Pemerintah
Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

LSM/Figur
Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Pemerintah
Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Pemerintah
Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

LSM/Figur
La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Pemerintah
Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

LSM/Figur
Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Pemerintah
KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

Pemerintah
Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Swasta
Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Pemerintah
AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

Swasta
Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Pemerintah
Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama Di Dunia Akan Segera Diluncurkan

Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama Di Dunia Akan Segera Diluncurkan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau