Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkapasitas 1.320 MW, PLTU Tanjung Lalang akan Pasok Listrik di Sumatera

Kompas.com - 11/04/2025, 06:19 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, mendorong pasokan listrik untuk kawasan Sumatera melalui PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 atau PLTU Tanjung Lalang.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, mengatakan PLTU itu memiliki kapasitas 2x660 megawatt (MW) dan saat ini masih beroperasi pada tingkat utilisasi sekitar 50 persen.

“PLTU MT Sumsel-8 ini adalah salah satu pembangkit listrik mulut tambang terbesar di Asia Tenggara. Kami bangga bahwa operasionalnya telah menggunakan teknologi rendah emisi yang mendukung prinsip keberlanjutan,” jelas Maroef dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

Maroef menegaskan, hal tersebut merupakan bagian dari strategi besar MIND ID dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam nasional.

Baca juga: Cetak Rekor, Pembangkit EBT Suplai 32 Persen Listrik Dunia pada 2024

Adapun PLTU Tanjung Lalang dikelola PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), anak perusahaan hasil kerja sama PT Bukit Asam Tbk dengan China Huadian Group.

Menurut Maroef, dengan kapasitas besar dan teknologi yang unggul, MIND ID menargetkan HBAP mampu memasok kebutuhan listrik di seluruh Sumatera.

"Kita harus punya target yang besar, dan kami percaya Bukit Asam bersama Huadian Group mampu mewujudkannya,” tutur dia.

Selain unggul dalam hal kapasitas, pembangkit listrik ini juga mencerminkan standar tinggi dalam pengelolaan lingkungan. PLTU Tanjung Lalang dilengkapi teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang dapat menekan emisi gas buang di bawah ambang batas pemerintah.

Alhasil, PLTU itu menjadi salah satu pembangkit listrik berbasis batu bara paling ramah lingkungan di kawasan.

Maroef mencatat, sejauh ini MIND ID mengelola total sumber daya batu bara sebesar 5,8 miliar ton, dengan cadangan 2,9 miliar ton.

Seluruh inisiatif pengembangan energi dijalankan untuk memberi manfaat bagi masyarakat sekaligus mendukung arah pembangunan nasional.

Baca juga: PLTU Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau Selama 2024, Diklaim Turunkan 1,87 juta Ton CO2

Cadangan tersebut dioptimalkan agar dapat memasok kebutuhan energi pada program hilirisasi, dalam upaya meningkatkan nilai tambah mineral serta batu bara Indonesia.

“Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam mewujudkan kemandirian energi sebagai fondasi kedaulatan bangsa,” jelas Maroef.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

Swasta
Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Pemerintah
Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

LSM/Figur
Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Pemerintah
Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Pemerintah
Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

LSM/Figur
La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Pemerintah
Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

LSM/Figur
Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Pemerintah
KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

Pemerintah
Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Swasta
Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Pemerintah
AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

Swasta
Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Pemerintah
Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama Di Dunia Akan Segera Diluncurkan

Kapal Pesiar Bertenaga Hidrogen Pertama Di Dunia Akan Segera Diluncurkan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau