Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Kompas.com - 11/04/2025, 17:30 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan asal Jerman, Aurubis, akan memperbesar pabrik daur ulang tembaga barunya yang berlokasi di Amerika Serikat tahun ini.

Pabrik ini terletak di Richmond dan dibangun dengan investasi sebesar 800 juta dolar AS selama empat tahun terakhir.

Menurut CEO Aurubis, Toralf Haag, pabrik tersebut akan mampu mengolah sekitar 180.000 ton limbah tembaga setiap tahun dan menghasilkan 70.000 ton tembaga yang bisa digunakan kembali.

Baca juga: Industri “Fast Fashion” Hasilkan Limbah Tekstil Tak Terkelola 92 Juta Ton Per Tahun

Limbah ini berasal dari berbagai sumber, seperti kabel bekas, industri otomotif, dan perangkat telekomunikasi.

“Amerika Utara adalah pasar yang sangat potensial karena belum ada banyak fasilitas daur ulang tembaga besar di sana. Selama ini, sebagian besar limbah tembaga di kawasan tersebut justru dikirim ke luar negeri, terutama ke Tiongkok, Kanada, dan Thailand. Tahun lalu, AS mengekspor hampir 1 juta ton limbah tembaga.” Haag menambahkan, sebagaimana dikutip dari Reuters.com pada Jum'at (11/04/2025).

Aurubis seperti dapat melihat peluang untuk memperluas bisnis daur ulang di masa depan, apalagi kebutuhan tembaga semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan pusat data, termasuk yang digunakan untuk kecerdasan buatan (AI).

Haag menyebut bahwa komponen tembaga dalam pusat data hanya bisa bertahan 3–5 tahun sebelum perlu diganti karena teknologi cepat berkembang.

Baca juga: Cerita Sukses Desa Mundu Klaten yang Berhasil Ubah Limbah Jadi Berkah

Dengan memiliki fasilitas daur ulang di AS, Aurubis berharap bisa lebih siap memenuhi permintaan lokal sekaligus mendukung penggunaan kembali bahan baku yang ramah lingkungan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jasa Tak Terkira Lebah dalam Melayani Kita dan Ekosistem

Jasa Tak Terkira Lebah dalam Melayani Kita dan Ekosistem

LSM/Figur
KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

KG Media Berkomitmen soal Kredibilitas dan Independensi Lestari Awards

Swasta
Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Zulhas: Banyak Investor Antre untuk Kelola Sampah tapi Terkendala Aturan

Pemerintah
Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

Selamatkan Badak Sumatera dari Kepunahan, Peneliti IPB Pikirkan Metode Bayi Tabung

LSM/Figur
Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Masyarakat Indonesia Timur Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Imbas Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Pemerintah
Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Soal Timbunan Sampah Medis di Permukiman Karawang, DLHK: Kelalaian Rumah Sakit

Pemerintah
Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

Perkembangan AI: Solusi atau Justru Memperparah Krisis Iklim?

LSM/Figur
La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

La Nina Dinyatakan Berakhir, Bagaimana Dampaknya di Indonesia?

Pemerintah
Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

Pertumbuhan PLTU Batu Bara Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?

LSM/Figur
Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Danantara: Bisnis Pengolahan Sampah Bisa Balik Modal 5 Tahun

Pemerintah
KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

KLH Tak Kesampingkan Isu Polutan Berbahaya Pemicu Kanker dari PLTSa

Pemerintah
Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Perusahaan Jerman Tingkatkan Fasilitas Daur Ulang Tembaga Di AS

Swasta
Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Konsumsi BBM Lebaran 2025 Turun dari 2024, KESDM: Kendaraan Listrik Naik

Pemerintah
AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

AS Keluar dari Pembicaraan Penting soal Pengurangan Polusi Kapal Laut

Swasta
Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Tak Ada Kapal Laut, 4.000 Masyarakat Adat di Enggano Terancam Terisolasi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau