KOMPAS.com - Survei global menemukan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) makin memangkas emisi mereka dan meningkatkan adaptasi iklim.
Meski ada tantangan ekonomi yang harus dihadapi, hal itu dilakukan sebagai respons terhadap permintaan konsumen.
Selain didorong oleh permintaan pelanggan, tindakan positif UMKM dalam merespons perubahan iklim tersebut karena kepatuhan terhadap aturan dan kebutuhan akan ketahanan finansial dalam menghadapi ketidakpastian ekologi.
Survei ini dilakukan oleh SME Climate Hub dan melibatkan 471 UKM dari 53 negara.
Dikutip dari Edie, Kamis (10/4/2025) survei menemukan bahwa 61 persen UMKM mengambil tindakan iklim untuk memenuhi harapan pelanggan, meningkat 21 poin jika dibandingkan 2024.
Baca juga: Atasi Tantangan UMKM, Akademisi UC Usul Bentuk Badan Nasional
Sementara itu makin banyak UMKM yakni 58 persen yang makin sadar akan pentingnya keberlanjutan sebagai cara untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka, dibandingkan pada tahun 2024 yang hanya sebesar 24 persen.
Dan lebih dari separuh (51 persen) bisnis yang disurvei termotivasi untuk menarik pelanggan baru, dibandingkan dengan 34 persen pada tahun 2024.
Sebagian besar UMKM yang disurvei juga menyadari risiko yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap bisnis mereka (58 persen).
Kesadaran akan risiko ini menjadi pendorong utama bagi mereka untuk mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.
UMKM juga berupaya untuk mempersiapkan diri menghadapi risiko regulasi.
Enam dari sepuluh UMKM menyebutkan kepatuhan terhadap peraturan sebagai alasan untuk meningkatkan upaya terkait iklim mereka, naik dari 37 persen pada 2024.
Namun hasil positif tersebut ternyata kontras dengan survei terbaru lainnya yang dilakukan di Inggris Raya.
Survei yang melibatkan 500 UMKM tersebut menanyakan tentang rencana keberlanjutan.
Hasilnya, sebanyak 54 persen UMKM yang ditanyai menyatakan mereka telah menurunkan prioritas praktik ramah lingkungan mereka, dengan hampir 10 persen menurunkan prioritasnya secara signifikan.
Kendati berseberangan hasilnya, beberapa tantangan yang dihadapi tetap sama. Secara khusus, keuangan dan kebijakan dipandang sebagai hambatan utama.
Baca juga: Celios: Mayoritas Dukung Pelibatan UMKM untuk Makan Bergizi Gratis
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya