Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Udang Berkelanjutan, KKP Minta Anak Muda Inovasi di Tambak

Kompas.com, 30 Mei 2025, 15:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong generasi muda menekuni budidaya perikanan inovatif dan berkelanjutan. Salah satu upaya terlihat dalam kolaborasi dengan Petambak Muda Indonesia (PMI) di Bali.

KKP dan PMI menggelar Shrimp Aquaculture Conference (SAC) di Badung, Bali, yang diikuti peserta dalam dan luar negeri. Konferensi ini mengajak anak muda terlibat dalam masa depan budidaya udang dan memperkenalkan teknologi berbasis Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).

Ketua PMI Rizky Darmawan menyatakan pihaknya akan terus mengumpulkan pemuda, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem industri udang yang berkelanjutan melalui agenda tahunan seperti SAC.

Ia menambahkan, potensi industri udang di Indonesia sangat besar. "Apalagi jika mengingat Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia,” ujar Rizky, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis KKP pada Rabu (28/5/2025).

Baca juga: Pemerintah Genjot Ekspor Perikanan ke Korea

Meski menjanjikan, sektor ini menghadapi tantangan seperti penyakit dan daya saing produk. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu menyebut tantangan ini justru mendorong petambak muda meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Inovasi dan penerapan CBIB berperan penting dalam menjaga hasil dan kualitas lingkungan. KKP pun mulai menerapkan pendekatan kawasan, salah satunya melalui proyek Pemodelan Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah.

“BUBK adalah tambak udang berbasis kawasan dengan luasan potensi lahan mencapai 100 hektare,” kata Direktur Ikan Air Payau, Fernando J. Simanjuntak.

Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 189 petak tambak berukuran masing-masing 1.600 meter persegi, terdiri dari 139 petak produksi dan sisanya untuk tandon air. Fasilitas ini dirancang untuk menjaga siklus air tetap bersih, sebagai bagian dari komitmen menjaga dampak budidaya terhadap ekosistem sekitar.

Upaya serupa disiapkan di kawasan timur Indonesia melalui program Integrated Shrimp Farming (ISF) di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan pendekatan terintegrasi dari hulu ke hilir.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya budidaya perikanan sebagai pilar ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, dan pelestarian populasi ikan di laut.

Baca juga: KKP Ungkap VMS Jadi Kunci Pengawasan Perikanan Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Pulihkan Ekosistem, WBN Reklamasi 84,86 Hektare Lahan Bekas Tambang di Weda
Swasta
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
IWIP Percepat Transisi Energi Lewat Proyek PLTS dan PLTB di Weda Bay
Swasta
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Bapeten Musnahkan 5,7 Ton Udang Ekspor yang Terkontaminasi Cesium-137
Pemerintah
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
IESR: Revisi Perpres 112 Tahun 2022 Ancam Target Transisi Energi
LSM/Figur
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau