KOMPAS.com - Institute for Policy Studies memperkirakan parade militer Amerika Serikat akan menghasilkan 2 juta kilogram (kg) emisi, setara dengan jumlah yang dihasilkan dari produksi 67 juta kantong plastik.
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (14/6/2025), parade militer yang dicanangkan Presiden AS, Donald Trump, akan melibatkan ribuan tentara, puluhan tank, dan pengangkut personel lapis baja yang melintas di jalan ibu kota.
Selain itu, kegiatan perayaan ulang tahun ke-250 Angkatan Darat AS itu menghadirkan parade 50 helikopter, pesawat tempur Mustang, dan pesawat pengebom B-25 Mitchell.
"Emisi yang dihasilkan parade tersebut mengerikan, dan acara itu sendiri merupakan peringatan terkait prioritas Trump," ujar Direktur Program Institute for Policy Studies, Lindsay Koshgarian.
Baca juga: AS Bakal Hapus Batas Emisi Pembangkit, Klaim Dampaknya Tak Signifikan
Tim peneliti mengukur emisi dengan data dari Badan Energi Internasional dan informasi yang bisa diakses publik. Koshgarian menyebut, peneliti mengalkulasi emisi tidak hanya dari rute parade, tetapi juga pengangkutan kendaraan ke acara.
Di sisi lain, Institute for Policy Studies turut menyoroti aktivitas militer AS yang menghasilkan setidaknya 5,5 persen emisi gas rumah kaca. Jumlahnya melebih total emisi Jepang di tahun 2022.
“Parade ini hadir bersamaan dengan usulan anggaran Pentagon sebesar 1 triliun dollar AS, disertai pemotongan besar-besaran untuk perawatan kesehatan, program pangan, dan serangan ideologis terhadap program iklim baik di Pentagon maupun di seluruh pemerintahan,” papar Koshgarian.
"Makin banyak yang kami belanjakan untuk mengirim tank dan helikopter yang boros bahan bakar ini ke seluruh dunia, makin sedikit yang kami miliki untuk melindungi rakyat, komunitas, dan planet," imbuh dia.
Padahal, ia menilai, biaya senilai 45 juta dollar AS yang dipakai dalam parade akan cukup mendanai program-program yang telah dihapus Trump. Termasuk dua kantor penegakan perlindungan spesies yang terancam punah serta pengembangan vaksin HIV di Afrika Selatan.
Baca juga: Kurangi Emisi, Jepang Berencana Pakai Kekuatan Rumput Laut
Sebelumnya, Juru Bicara Angkatan Darat AS, Kolonel Dave Butler mengatakan kepada Associated Press bahwa pihaknya ingin menjadikan parade militer sebagai acara yang dapat dirayakan oleh seluruh bangsa.
Namun, muncul kekhawatiran mengenai biaya yang sangat mahal untuk menyelenggarakan acara semacam itu.
"Kami ingin warga Amerika mengenal Angkatan Darat AS dan prajurit mereka. Sebuah parade mungkin menjadi bagian dari itu, dan kami pikir itu akan menjadi tambahan yang sangat baik untuk apa yang telah kami rencanakan," kata Butler.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya