Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM-IKM Trade Expo Bakal Digelar, Dorong UMKM ke Pasar Internasional

Kompas.com - 26/05/2025, 14:21 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor UMKM Indonesia besar, lebih dari 65 juta unit usaha dengan kontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja.

Meskipun demikian, kontribusinya ke ekspor masih kecil. Banyak UMKM yang belum siap: dari sisi produk, akses distribusi, sampai pemahaman soal pasar luar negeri.

Untuk menjembataninya, CFCD Jakarta bakal menggelar UKM-IKM Trade Expo (UITE) 2025 pada 27–28 Mei di SME Tower, Jakarta.

Acara ini dirancang sebagai ruang temu langsung antara pelaku usaha, pemerintah, dan penghubung pasar internasional.

Acara tersebut bukan sekadar pameran produk, melainkan juga ajang berbagi strategi ekspor yang konkret.

Baca juga: WWF Ungkap Peran UMKM Berkelanjutan dalam Dekarbonisasi

“UKM-IKM Trade Expo adalah inisiatif konkret untuk menghubungkan mimpi pelaku UKM dengan kenyataan pasar global,” kata Ira Damayanti, Ketua Umum ID SEED, lembaga yang selama ini aktif menghubungkan pelaku usaha Indonesia dengan diaspora global dalam keterangan resminya pada Senin (26/5/2025).

Salah satu sesi yang diunggulkan adalah International Business Clinic (IBC). Di sini, pelaku usaha bisa ngobrol langsung dalam format one-on-one dengan perwakilan dagang dan praktisi ekspor. 

Ketua CFCD Jakarta, Hartanto Indradi, mengatakan, kerja sama lintas sektor adalah kunci.

“Kami ingin membuktikan bahwa UKM-IKM Indonesia tidak hanya bisa tampil di dalam negeri, tapi juga siap bersaing di dunia,” ujarnya.

Selain IBC, ada juga bincang santai “UKM-IKM Go Global” dan talkshow ekspor bersama para ahli dari Arab Saudi, Jepang, Belanda, Australia, dan lainnya—dari atase perdagangan sampai pelaku UKM diaspora.

Acara ini rencananya akan dibuka oleh Menteri UMKM dan dihadiri sejumlah pejabat dari kementerian dan Pemprov DKI.

Lewat forum ini, CFCD dan ID SEED ingin mendorong UKM Indonesia naik kelas ke pasar global. Bukan cuma wacana, tapi aksi nyata yang bisa dimulai sekarang.

Baca juga: Ketika ESG Gagal Menyentuh UMKM

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Mau Proyek Sampah Jadi Energi Sukses? Kuncinya Duit, Transparansi, dan Kebijakan Jelas
Mau Proyek Sampah Jadi Energi Sukses? Kuncinya Duit, Transparansi, dan Kebijakan Jelas
Swasta
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan, Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan, Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
Pemerintah
FAO: Hutan Tetap Terancam meski Deforestasi Global Melambat dalam Satu Dekade Terakhir
FAO: Hutan Tetap Terancam meski Deforestasi Global Melambat dalam Satu Dekade Terakhir
Pemerintah
Papua Terancam Jadi Sumatera Kedua, Jadi Langganan Kebakaran Gambut
Papua Terancam Jadi Sumatera Kedua, Jadi Langganan Kebakaran Gambut
LSM/Figur
Demi NZE 2060, RI Tak Boleh Korbankan Hutan dan Gambut untuk Transisi Energi
Demi NZE 2060, RI Tak Boleh Korbankan Hutan dan Gambut untuk Transisi Energi
LSM/Figur
Cuaca Panas Masih Berlangsung, Suhu Karanganyar Capai 38,2 Derajat
Cuaca Panas Masih Berlangsung, Suhu Karanganyar Capai 38,2 Derajat
Pemerintah
Usai BRGM Dibubarkan, 26.000 Hektar Gambut Terbakar, Siapa Kini yang Bertanggung Jawab?
Usai BRGM Dibubarkan, 26.000 Hektar Gambut Terbakar, Siapa Kini yang Bertanggung Jawab?
LSM/Figur
Belantara Foundation Ingatkan Pentingnya Koeksistensi untuk Mitigasi Konflik Gajah dan Manusia
Belantara Foundation Ingatkan Pentingnya Koeksistensi untuk Mitigasi Konflik Gajah dan Manusia
LSM/Figur
KLH Usul Pemda Tarik Retribusi untuk Kelola Sampah Jadi Energi Listrik
KLH Usul Pemda Tarik Retribusi untuk Kelola Sampah Jadi Energi Listrik
Pemerintah
BRIN Wanti-wanti Hujan Mikroplastik Tak Hanya Terjadi di Jakarta
BRIN Wanti-wanti Hujan Mikroplastik Tak Hanya Terjadi di Jakarta
Pemerintah
Pemanfaatan Teknologi CCS Justru Berisiko Tingkatkan Emisi Karbon
Pemanfaatan Teknologi CCS Justru Berisiko Tingkatkan Emisi Karbon
LSM/Figur
Terang Lampu Surya Selamatkan Penyu, Kurangi Kasus Terjerat hingga 63 Persen
Terang Lampu Surya Selamatkan Penyu, Kurangi Kasus Terjerat hingga 63 Persen
LSM/Figur
PSN Merauke Dikritik Picu Deforestasi, Pemerintah Bilang Siap Reforestasi
PSN Merauke Dikritik Picu Deforestasi, Pemerintah Bilang Siap Reforestasi
Pemerintah
UNEP Kucurkan 100 Juta Dolar AS untuk Aksi Iklim, Indonesia Termasuk Penerima
UNEP Kucurkan 100 Juta Dolar AS untuk Aksi Iklim, Indonesia Termasuk Penerima
Pemerintah
Intervensi Pangan Berkelanjutan Perlu Libatkan Anak dan Remaja
Intervensi Pangan Berkelanjutan Perlu Libatkan Anak dan Remaja
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau