JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor UMKM Indonesia besar, lebih dari 65 juta unit usaha dengan kontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Meskipun demikian, kontribusinya ke ekspor masih kecil. Banyak UMKM yang belum siap: dari sisi produk, akses distribusi, sampai pemahaman soal pasar luar negeri.
Untuk menjembataninya, CFCD Jakarta bakal menggelar UKM-IKM Trade Expo (UITE) 2025 pada 27–28 Mei di SME Tower, Jakarta.
Acara ini dirancang sebagai ruang temu langsung antara pelaku usaha, pemerintah, dan penghubung pasar internasional.
Acara tersebut bukan sekadar pameran produk, melainkan juga ajang berbagi strategi ekspor yang konkret.
Baca juga: WWF Ungkap Peran UMKM Berkelanjutan dalam Dekarbonisasi
“UKM-IKM Trade Expo adalah inisiatif konkret untuk menghubungkan mimpi pelaku UKM dengan kenyataan pasar global,” kata Ira Damayanti, Ketua Umum ID SEED, lembaga yang selama ini aktif menghubungkan pelaku usaha Indonesia dengan diaspora global dalam keterangan resminya pada Senin (26/5/2025).
Salah satu sesi yang diunggulkan adalah International Business Clinic (IBC). Di sini, pelaku usaha bisa ngobrol langsung dalam format one-on-one dengan perwakilan dagang dan praktisi ekspor.
Ketua CFCD Jakarta, Hartanto Indradi, mengatakan, kerja sama lintas sektor adalah kunci.
“Kami ingin membuktikan bahwa UKM-IKM Indonesia tidak hanya bisa tampil di dalam negeri, tapi juga siap bersaing di dunia,” ujarnya.
Selain IBC, ada juga bincang santai “UKM-IKM Go Global” dan talkshow ekspor bersama para ahli dari Arab Saudi, Jepang, Belanda, Australia, dan lainnya—dari atase perdagangan sampai pelaku UKM diaspora.
Acara ini rencananya akan dibuka oleh Menteri UMKM dan dihadiri sejumlah pejabat dari kementerian dan Pemprov DKI.
Lewat forum ini, CFCD dan ID SEED ingin mendorong UKM Indonesia naik kelas ke pasar global. Bukan cuma wacana, tapi aksi nyata yang bisa dimulai sekarang.
Baca juga: Ketika ESG Gagal Menyentuh UMKM
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya