Penulis
Mengusung konsep call for proposal, program ini menghimpun lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi negeri maupun swasta, baik di dalam maupun luar negeri.
Dari jumlah tersebut, delapan kelompok mahasiswa terpilih mengikuti fase penjurian di hadapan tiga panelis, yakni Duta Bakti BCA Nicholas Saputra, Happy Salma, serta Prof. Yohanes Surya.
Sebelum berangkat ke daerah tujuan, seluruh tim pemenang akan mengikuti sesi bootcamp guna mendapatkan pembekalan. Pada akhir periode, para peserta wajib menyerahkan laporan kegiatannya untuk memastikan keberlanjutan setelah Genera-Z Berbakti berakhir.
Baca juga: Desa Wisata Pentingsari di Yogyakarta, Peraih ASEAN Tourism Award
“Melalui program Genera-Z Berbakti, BCA berupaya menghadirkan ruang kolaborasi antara perusahaan, mahasiswa, perguruan tinggi, dan Desa Bakti BCA beserta semua komunitas dan ekosistem yang ada di dalamnya untuk melakukan berbagai inisiatif pengembangan masyarakat," jelas Hera.
"Aspirasi dari generasi muda merupakan sumber gagasan segar dan inovatif. Keterlibatan generasi muda dalam program ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutup Hera.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya