Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emisi Karbon Besar, Kendaraan Kurir Didorong Lebih Ramah Lingkungan

Kompas.com - 11/08/2025, 08:49 WIB
Manda Firmansyah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total jumlah emisi gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari aktivitas last mile delivery belanja online pada 2018 mencapai 160,82 kg CO2 untuk perjalanan kurir mengirim barang ke rumah konsumen menggunakan motor.

Sedangkan untuk perjalanan kurir mengirim barang ke rumah konsumen menggunakan mobil sebesar 126,86 kg.

Temuan itu merujuk studi dalam studi berjudul Analisis Komparatif Dampak Emisi Karbon Dioksida dari Aktivitas Last Mile Delivery Belanja Online dan Belanja Konvensional.

Baca juga: Kendaraan Bermotor Bisa Sumbang 57 Persen Polusi Udara saat Kemarau

"Mengingat sekitar 60 persen pengiriman last mile delivery di Indonesia menggunakan sepeda motor, dampak lingkungan dari sektor ini menjadi sangat besar," ujar Program Development Associate Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Anggie Hapsari dalam diskusi Urban Logistics in Southeast Asia yang disiarkan akun YouTube ITDP Indonesia, Minggu (10/8/2025).

Selain emisi karbon, last mile delivery juga berkontribusi pada kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Khususnya, di daerah perkotaan yang padat. Sepeda motor seringkali menjadi satu-satunya moda transportasi yang dapat menjangkau rumah-rumah di gang-gang sempit.

Menurut Anggie, harapan untuk mendorong penggunaan kendaraan bermotor kurir yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon di Indonesia masih jauh dari kenyataan.

Meski pemerintah telah mengatur percepatan kendaraan listrik dalam Perpres 55 tahun 2019, tetapi belum ada target dari segmen-segmen tertentu, termasuk logistik dan last mile delivery ini.

Baca juga: Kendaraan Listrik dan Dekarbonisasi

Kata dia, inisiatif untuk mengurangi emisi karbon dalam sektor logistik dan last mile delivery di Indonesia saat ini sebagian besar berasal dari perusahaan.

Namun, tanpa dukungan kebijakan yang jelas dari pemerintah, transisi menuju sistem pengiriman yang lebih ramah lingkungan akan berjalan lambat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Hutan Miskin Pendanaan, Butuh Rp 3500 T per Tahun agar Tetap Kaya Manfaat
Hutan Miskin Pendanaan, Butuh Rp 3500 T per Tahun agar Tetap Kaya Manfaat
LSM/Figur
CEO Connect Digelar, Pertemukan Pemerintah-Swasta untuk Wujudkan Kemandirian Energi
CEO Connect Digelar, Pertemukan Pemerintah-Swasta untuk Wujudkan Kemandirian Energi
Swasta
Wujudkan Hak Dasar Anak, GNI dan Puskesmas Hadirkan Program Cek Kesehatan Gratis di SD Kelapa Gading
Wujudkan Hak Dasar Anak, GNI dan Puskesmas Hadirkan Program Cek Kesehatan Gratis di SD Kelapa Gading
LSM/Figur
Pertamina Jawab Sindiran Purbaya: Kalau Malas Enggak Mungkin Panas-panasan Bangun Kilang
Pertamina Jawab Sindiran Purbaya: Kalau Malas Enggak Mungkin Panas-panasan Bangun Kilang
Swasta
Konsentrasi CO2 Naik Tertinggi Sejak 1957, Krisis Iklim Kian Serius
Konsentrasi CO2 Naik Tertinggi Sejak 1957, Krisis Iklim Kian Serius
Pemerintah
Aturan Baru Korsel, Pesawat yang Lepas Landas dari Wilayahnya Harus Pakai Avtur Berkelanjutan
Aturan Baru Korsel, Pesawat yang Lepas Landas dari Wilayahnya Harus Pakai Avtur Berkelanjutan
Pemerintah
Indonesia Eximbank Bawa 14 Eksportir Binaan yang Berorientasi Keberlanjutan ke TEI 2025
Indonesia Eximbank Bawa 14 Eksportir Binaan yang Berorientasi Keberlanjutan ke TEI 2025
Pemerintah
B40 untuk Energi Bersih Pecahkan Rekor Dunia, Pertamina: Negara Hemat Rp 675 T
B40 untuk Energi Bersih Pecahkan Rekor Dunia, Pertamina: Negara Hemat Rp 675 T
BUMN
LEGO Group Hentikan Penggunaan Gas Alam untuk Pangkas Emisi GRK
LEGO Group Hentikan Penggunaan Gas Alam untuk Pangkas Emisi GRK
Swasta
Studi Ungkap Orang yang Pernah Kebanjiran Cenderung Sadar Krisis Iklim
Studi Ungkap Orang yang Pernah Kebanjiran Cenderung Sadar Krisis Iklim
Pemerintah
Kisah di Balik Cokelatin Signature, Berawal dari Hobi yang Jadi Ladang Cuan
Kisah di Balik Cokelatin Signature, Berawal dari Hobi yang Jadi Ladang Cuan
LSM/Figur
Dua Tahun Berjalan, Pasar Karbon Indonesia Belum Menunjukkan Geliat
Dua Tahun Berjalan, Pasar Karbon Indonesia Belum Menunjukkan Geliat
LSM/Figur
Belantara Foundation Ajak Anak Muda Cermati Biodiversitas Sekitar
Belantara Foundation Ajak Anak Muda Cermati Biodiversitas Sekitar
LSM/Figur
DBS Foundation Gelontorkan Rp 96 M untuk Perempuan dan Anak Muda Rentan
DBS Foundation Gelontorkan Rp 96 M untuk Perempuan dan Anak Muda Rentan
Swasta
BMKG Peringatkan Cuaca Panas Bakal Terjadi hingga Awal November
BMKG Peringatkan Cuaca Panas Bakal Terjadi hingga Awal November
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau