Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12,4 Juta Hektar Lahan Kritis, Pemerintah Dorong Rehabilitasi Berbasis Ekonomi dan Ekologi

Kompas.com - 21/08/2025, 07:54 WIB
Manda Firmansyah,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rehabilitasi lahan kritis di Indonesia menghadapi banyak tantangan, terutama dalam mengajak masyarakat ikut terlibat memulihkan lahan yang rusak.

Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Dyah Murtiningsih, menekankan pentingnya memilih jenis tanaman yang tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Aspek ekonomi dan sosial perlu diperhatikan agar masyarakat memiliki kemauan untuk merehabilitasi lahan kritis,” ujarnya.

Dyah menambahkan, “Kita berharap masyarakat mempunyai kemauan dan awareness (kesadaran) untuk menanam di lokasi-lokasi yang memang aksesnya (diperbolehkan untuk) masyarakat menggunakan kawasan hutan, dengan (menanam) jenis-jenis (tanaman) yang bisa menghasilkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.”

Selain manfaat ekonomi, kegiatan rehabilitasi juga harus mempertimbangkan fungsi ekologi. Tanaman yang dipilih sebaiknya mampu menahan tanah dari erosi dan menyerap karbon.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Ditjen PDASRH), luas lahan kritis di Indonesia pada 2023 mencapai 12,4 juta hektar. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 12,7 juta hektar.

Baca juga: Giant Sea Wall 700 Km Vs Perlindungan Mangrove

Dari total tersebut, 6,5 juta hektar berada di kawasan hutan dengan izin pengelolaan, sementara 3,9 juta hektar lainnya tidak berizin. Lahan tanpa izin inilah yang kini menjadi sasaran utama program rehabilitasi hutan dan lahan.

Rehabilitasi Mangrove

Selain rehabilitasi daratan, pemerintah juga tengah fokus pada pemulihan ekosistem pesisir melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR).

Sekretaris Ditjen PDASRH Kemenhut, Muhammad Zainal Arifin, menjelaskan bahwa proyek strategis ini sedang berjalan di empat provinsi: Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Program ini menargetkan penanaman 41.000 hektar mangrove hingga 2027. Hingga kini, sudah terealisasi penanaman seluas 13.307 hektar.

M4CR dilaksanakan dengan dukungan Bank Dunia serta kerja sama lintas kementerian, mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, hingga Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Kemenhut: Alih Fungsi Lahan Mangrove Dilarang, Silvofishery Jadi Alternatif

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau