Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASRI Gandeng Pokja SMA 78 Jakarta Hidupkan Solusi Keberlanjutan Lingkungan di Sekolah

Kompas.com, 23 September 2025, 20:45 WIB
Manda Firmansyah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Akademi Sekolah Lestari (ASRI) menghidupkan kembali semangat keberlanjutan generasi muda.

Lewat pendekatan interaktif, program ASRI mengajak siswa SMA untuk memahami isu lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

Program ASRI juga membangun kolaborasi antara guru, siswa, dan kelompok kerja (Pokja) dalam menjawab berbagai permasalahan lingkungan saat ini.

Program ASRI dirancang untuk tidak sekadar mengajak siswa SMA belajar teori. Namun, program ASI juga dirancang untuk melatih siswa SMA menyusun solusi nyata bersama Pokja dan guru pembina.

Baca juga: Potensi AI Membantu Keberlanjutan Tak Signifikan, Studi Ungkap

SMAN 78 Jakarta menjadi salah satu sekolah yang berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan program ASRI pada Senin (22/9/2025).

Selama acara, siswa diajak mengikuti kuis interaktif seputar sustainability (keberlanjutan), challage ideasi Reuse-Reduce-Recycle. Siswa juga diajak mengeksplorasi platform digital Lestari Academy yang memuat e-course singkat tentang gaya hidup berkelanjutan dengan mengakses melalui lestariacademy.id.

Ketua Adiwiyata SMAN 78 Jakarta, Esther Layas Sinuraya menyebut, adanya program ASRI sebagai momentum penting untuk menghidupkan kembali sinergi di sekolah.

"Pokja lingkungan di SMAN 78 sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi beberapa kegiatannya sempat terbatas. Dengan adanya program ASRI Goes to School, kami merasa ada energi baru yang bisa membantu menghidupkan kembali semangat dan sinergi antara siswa, Pokja, dan guru pembina," ujar Ester.

Ia menilai, penekatan interaktif yang dihadirkan ASRI memberi dampak positif terhadap antusiasme siswa. "Anak-anak terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan, apalagi karena metodenya interaktif. Efeknya positif, bukan hanya anggota Pokja yang aktif, tapi siswa lain non-Pokja juga ikut tergerak karena pesan yang disebarkan," tutur Esther.

Sebagai tindak lanjut, kata dia, SMA 78 Jakarta akan berkomitmen menjaga semangat keberlanjutan tetap lestari di lingkungan sekolah.

"Menegakkan keberlanjutan di sekolah memang perlu paksaan, tidak cukup hanya dengan ajakan. Misalnya, dengan konsistensi penggunaan tumblr dan pengurangan sampah," ucapnya.

Lewat sinergi antara guru, Pokja, dan siswa, Esther berharap, program keberlanjutan di sekolah tidak berhanti pada satu kegiatan saja, melainkan berkembang menjadi budaya yang melekat dalam keseharian.

Dengan dukungan metode belajar yang interaktif dan akses ke Lestari Academy sebagai wadah pembelajaran berkelanjutan, Esther juga berharap generasi muda dapat menjadi agen perubhan di lingkungannya.

ASRI Goes to School merupakan program inisiatif Kompas Gramedia yang didukung Unilever dan berkolaborasi dengan Warriors Cleanup Indonesia (WCI) untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan keberlanjutan.

Baca juga: Riset DBS Sebut AI dan Sustainability Bisa Optimalkan Biaya Modal Perusahaan

Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan keberlanjutan seperti pengelolaan sampah sampai dampak perubahan iklim. Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang paling efektif sering kali dimulai dari cara berpikir sederhana dan aksi nyata.

Namun, aksi nyata sederhana pun tetap tidak bisa dilakukan sendiri. Jadi, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, masyarakat, hingga sekolah untuk membangun kesadaran kolektif menjaga lingkungan.

Sekolah memiliki peran penting sebagai ruang belajar dan pembentukan karakter generasi muda. Kolaborasi antara guru, siswa, dan Pokja lingkungan menjadi kunci agar budaya peduli lingkungan benar-benar tumbuh dan berkelanjutan. Melalui wadah seperti Pokja, ide-ide kreatif siswa dapat dijembatani oleh guru untuk diwujudkan dalam program nyata di sekolah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cokelat Terancam Punah, Ilmuwan Temukan Alternatifnya
Cokelat Terancam Punah, Ilmuwan Temukan Alternatifnya
Pemerintah
Peneliti IPB Kembangkan Rompi Anti Peluru dari Limbah Sawit
Peneliti IPB Kembangkan Rompi Anti Peluru dari Limbah Sawit
Pemerintah
Biaya Perawatan Pasien Obesitas dengan Komorbid Membengkak Tiap Tahun
Biaya Perawatan Pasien Obesitas dengan Komorbid Membengkak Tiap Tahun
LSM/Figur
Konsumsi BBM Diprediksi Turun karena Peralihan ke Kendaraan Listrik
Konsumsi BBM Diprediksi Turun karena Peralihan ke Kendaraan Listrik
Pemerintah
Cegah Banjir Berulang di Sumatera, Akademisi IPB Usul Moratorium Sawit
Cegah Banjir Berulang di Sumatera, Akademisi IPB Usul Moratorium Sawit
Pemerintah
Sistem Komando Dinilai Hambat Penanganan Banjir Sumatera
Sistem Komando Dinilai Hambat Penanganan Banjir Sumatera
LSM/Figur
Aceh Terancam Kekurangan Pangan hingga 3 Tahun ke Depan akibat Banjir
Aceh Terancam Kekurangan Pangan hingga 3 Tahun ke Depan akibat Banjir
Pemerintah
Ecoton Temukan Mikroplastik pada Air Hujan dari 4 Wilayah di Jawa Timur
Ecoton Temukan Mikroplastik pada Air Hujan dari 4 Wilayah di Jawa Timur
LSM/Figur
Universitas Brawijaya Kembangkan Biochar dan Kompos untuk Pengelolaan Limbah Pertanian Berbasis Desa
Universitas Brawijaya Kembangkan Biochar dan Kompos untuk Pengelolaan Limbah Pertanian Berbasis Desa
Pemerintah
Ekspansi Sawit hingga Masifnya Permukiman Gerus Hutan di DAS Sumatera Utara
Ekspansi Sawit hingga Masifnya Permukiman Gerus Hutan di DAS Sumatera Utara
Pemerintah
Guru Besar IPB Soroti Pembalakan liar di Balik Bencana Banjir Sumatera
Guru Besar IPB Soroti Pembalakan liar di Balik Bencana Banjir Sumatera
Pemerintah
Sumatera Darurat Biodiversitas, Habitat Gajah Diprediksi Menyusut 66 Persen
Sumatera Darurat Biodiversitas, Habitat Gajah Diprediksi Menyusut 66 Persen
Pemerintah
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
PGE dan PLN Indonesia Power Sepakati Tarif Listrik PLTP Ulubelu
BUMN
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
Asia Tenggara Termasuk Sumber Utama Gas Rumah Kaca
LSM/Figur
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Uni Eropa Bakal Perketat Impor Plastik demi Industri Daur Ulang Lokal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau