Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Teladan Kepemimpinan Konservasi Air, Chandra Asri Group dan Aster Sabet Ecolab Awards

Kompas.com - 24/09/2025, 13:32 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Ia menambahkan, kolaborasi antar tim menunjukkan keahlian dan dedikasi luar biasa dalam menghadirkan keunggulan operasional, pertumbuhan berkelanjutan, serta menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Baca juga: Industri Dipungut 10 Persen Laba untuk Konservasi Air, Impor Bisa Naik

Kemitraan Chandra Asri Group dengan Ecolab mencakup tiga fokus utama, yakni sirkularitas air, optimalisasi water-energy nexus, serta inovasi berbasis teknologi digital.

Upaya tersebut meliputi pengurangan penggunaan air tawar, pemanfaatan ulang air dalam proses industri, hingga pemantauan real-time untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanan operasional.

Secara signifikan, Ecolab juga mengembangkan fasilitas pengolahan air di Aster Chemicals and Energy, Jurong Island, Singapura, yang mampu mengolah dan menggunakan kembali hingga 24.000 meter kubik air limbah setiap bulan.

Fasilitas tersebut menjadi bukti konkret komitmen kedua perusahaan terhadap konservasi air regional.

Baca juga: Mengenal Sumur Resapan #BijakBerplastik, Upaya Lintas Sektor Atasi Banjir dan Konservasi Air

Dengan penghargaan ini, Chandra Asri Group menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri di Asia Tenggara yang berperan aktif dalam mendorong sirkularitas air, efisiensi energi, serta pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Komitmen Perusahaan Besar, Mulai Beralih pada Beton Ramah Lingkungan
Komitmen Perusahaan Besar, Mulai Beralih pada Beton Ramah Lingkungan
Pemerintah
Ilmuwan Temukan Cara Tanam Padi Lebih Bernutrisi dengan Pupuk Lebih Sedikit
Ilmuwan Temukan Cara Tanam Padi Lebih Bernutrisi dengan Pupuk Lebih Sedikit
LSM/Figur
Atasi Sampah, BRI Peduli Latih Masyarakat di Bali Perkuat Mutu Produk Pupuk Kompos
Atasi Sampah, BRI Peduli Latih Masyarakat di Bali Perkuat Mutu Produk Pupuk Kompos
BUMN
Studi: Bumi Makin Panas, Bandara Makin Bising
Studi: Bumi Makin Panas, Bandara Makin Bising
LSM/Figur
Andalkan Listrik Bersih PLN, Industri Timah Bangka Belitung Sukses Tingkatkan Efisiensi Produksi
Andalkan Listrik Bersih PLN, Industri Timah Bangka Belitung Sukses Tingkatkan Efisiensi Produksi
BUMN
Innovation Lab 2025 Perkuat Kemandirian OMS lewat Bisnis Berkelanjutan
Innovation Lab 2025 Perkuat Kemandirian OMS lewat Bisnis Berkelanjutan
Swasta
76 Persen Publik Setuju, TCSC IAKMI Desak Kemenkes Terapkan Kemasan Rokok Polos
76 Persen Publik Setuju, TCSC IAKMI Desak Kemenkes Terapkan Kemasan Rokok Polos
LSM/Figur
Jadi Teladan Kepemimpinan Konservasi Air, Chandra Asri Group dan Aster Sabet Ecolab Awards
Jadi Teladan Kepemimpinan Konservasi Air, Chandra Asri Group dan Aster Sabet Ecolab Awards
Swasta
Survei: 76,2 Persen Publik Setuju Rokok Dikemas Tanpa Logo
Survei: 76,2 Persen Publik Setuju Rokok Dikemas Tanpa Logo
LSM/Figur
Potensi Ekonomi Sirkular Tuna Rp 10 Triliun, Buka Banyak Lapangan Kerja
Potensi Ekonomi Sirkular Tuna Rp 10 Triliun, Buka Banyak Lapangan Kerja
LSM/Figur
Di PBB, Presiden Prabowo Pamer Rekor Produksi Beras Indonesia
Di PBB, Presiden Prabowo Pamer Rekor Produksi Beras Indonesia
Pemerintah
Riset: Mayoritas Perusahaan Bangun Proyek Baru di Lokasi yang Rentan Bencana Iklim
Riset: Mayoritas Perusahaan Bangun Proyek Baru di Lokasi yang Rentan Bencana Iklim
Swasta
ASRI Gandeng Pokja SMA 78 Jakarta Hidupkan Solusi Keberlanjutan Lingkungan di Sekolah
ASRI Gandeng Pokja SMA 78 Jakarta Hidupkan Solusi Keberlanjutan Lingkungan di Sekolah
LSM/Figur
BRIN Ingatkan Petani Tak Sembarangan Campur Pestisida Alami
BRIN Ingatkan Petani Tak Sembarangan Campur Pestisida Alami
Pemerintah
Musim Kebakaran Global Kian Panjang akibat Ulah Manusia
Musim Kebakaran Global Kian Panjang akibat Ulah Manusia
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau