Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Kompas.com, 18 Oktober 2025, 15:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) guna berkontribusi memberi solusi atas tantangan kemandirian pangan.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramita dengan Deputi Koordinasi Usaha Pangan & Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Widiastuti, di Booth Kemenko Pangan dalam gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, Kamis (16/10/2025).

Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengungkapkan, kolaborasi ini merupakan wujud nyata Pertamina dan Kemenko Pangan dalam mewujudkan Asta Cita pemerintah melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB).

Baca juga: BBM E10 Tingkatkan Bauran EBT, tapi Bahan Bakunya Bersaing Kebutuhan Pangan

DEB merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang bertujuan memberdayakan ekonomi desa secara berkelanjutan, melalui pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi tepat guna.

Saat ini, terdapat 176 DEB di seluruh Indonesia. Sebanyak 106 di antaranya berfokus pada sektor pangan. DEB ketahanan pangan mampu menghasilkan padi, sayuran, buah, daging, ikan air tawar dan makanan olahan yang signifikan.

“Keberadaan DEB Pertamina bersinergi dengan Kemenko Pangan bisa mendukung bangsa dalam mencapai dua target utama yaitu ketahanan pangan dan ketahanan energi. Artinya, ketahanan pangan bersandingan dengan upaya Pertamina di setiap kegiatan operasi, dan Kementerian menyambut positif hal ini," jelas Arya dalam keterangan resminya.

Deputi Koordinasi Usaha Pangan & Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Widiastuti mengapresiasi langkah Pertamina dalam Program DEB.

Ia menilai program DEB bukan hanya mampu meningkatkan perekonomian desa, namun juga menambah lapangan kerja dan meningkatkan sumber daya manusia.

“DEB ini kita harapkan bisa mendukung program-program di Kemenko Pangan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden. Kemenko mengapresiasi langkah DEB yang dilakukan Pertamina, dengan DEB bisa menambah lapangan kerja dan peningkatan sumber daya manusia. Kita harapkan kolaborasi ini akan berjalan lancar,” katanya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat Junior Operator Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang diterbitkan Pusat Pengembangan SDM Migas kepada perwakilan 40 local hero DEB.

Edison Fami, local hero dari DEB Papua Community Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong mengungkapkan kebanggaanya mengikuti sertifikasi.

Baca juga: BRIN Ungkap Potensi Radiasi Pangan Selamatkan Rp 500 T Food Loss Indonesia

"Saya berasal dari Kampung Malasigi, Distrik Klayili, 3 jam perjalanan dari Sorong. Sertifikasi ini memberi saya pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan dan merawat PLTS di desa kami. Semoga dengan begitu, DEB kami jadi lebih berkembang," tutupnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau