China telah menetapkan target internal untuk memotong emisi GRK bersih di seluruh perekonomian sebesar 7 persen hingga 10 persen selama 10 tahun ke depan.
Meskipun target ini sudah ada, China belum secara resmi menyerahkannya kepada PBB sebagai NDC yang diperbarui.
Baca juga: KLH Serahkan NDC Kedua, Targetkan Penurunan Emisi Lebih Ambisius
Sementara UE tengah berupaya mencapai konsensus di antara 27 negara anggotanya mengenai rencana iklim baru mereka. India adalah salah satu emitor besar yang belum memberikan sinyal kapan rencana NDC terbarunya akan diserahkan.
Brasil, Inggris, dan Norwegia termasuk di antara negara-negara yang janji iklimnya dimasukkan dalam laporan PBB. Ada juga rencana AS yang diajukan di bawah mantan Presiden Joe Biden. Namun, rencana itu kemungkinan besar tidak akan diterapkan di bawah Presiden Donald Trump.
Lebih lanjut, dari 64 rencana iklim negara (NDC) yang dianalisis, PBB menemukan jika benar-benar dipenuhi maka emisi secara kolektif berpotensi bisa berkurang sebesar 17 persen pada 2035.
Jika rencana mereka diimplementasikan, emisi kelompok negara ini akan mencapai puncaknya sebelum tahun 2030 dan kemudian turun tajam setelah tahun 2035, dan sebagian besar negara tersebut akan mencapai nol bersih pada tahun 2050 yang semuanya merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari pemanasan yang berbahaya.
Selama seminggu terakhir, Afrika Selatan, Malaysia, dan Indonesia telah menyerahkan NDC mereka, dan lebih banyak negara diperkirakan akan melakukannya menjelang dan selama KTT para pemimpin COP30 di Belém, Brasil, pada 6 dan 7 November.
Baca juga: KLH Serahkan NDC Kedua, Targetkan Penurunan Emisi Lebih Ambisius
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya