Australia juga memiliki rekam jejak yang mengecewakan dalam mengurangi perlindungan untuk taman nasional dan kawasan lindung, termasuk untuk Great Barrier Reef.
Penelitian dari tahun 2021 menunjukkan kawasan lindung laut telah mengalami penurunan perlindungan sebanyak 38 kali, yang berdampak pada lebih dari 1 juta kilometer persegi.
Para peneliti pun menyerukan sistem pemantauan global untuk melacak pengabaian konservasi, pendanaan jangka panjang yang lebih kuat, dan transparansi yang lebih besar dalam akuntansi lingkungan.
"Peluncuran proyek konservasi baru hanyalah permulaan. Inisiatif-inisiatif itu perlu berlanjut selama beberapa dekade, atau terkadang selamanya, untuk menghasilkan perubahan nyata. Dalam banyak kasus, ketika pendanaan berakhir atau ketika tanggung jawab dilepaskan, kita kembali ke titik awal," kata Dr. Clark.
Temuan ini muncul saat delegasi COP30 bersiap untuk menilai kemajuan global menuju sasaran keanekaragaman hayati dan karbon, yang menyoroti kebutuhan mendesak akan kebijakan yang memastikan tindakan konservasi bertahan lama.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya