KOMPAS.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkuat komitmen dalam mendukung ketahanan lingkungan dan ekonomi masyarakat melalui program Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air di Desa Sekar Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Inisiatif yang menjadi bagian dari pilar Bakti Lingkungan di bawah program Bakti BCA ini berlangsung mulai Sabtu (8/11/2025) hingga Senin (10/11/2025).
Sebagai informasi, program tersebut menitikberatkan pada pemulihan fungsi ekosistem di wilayah hulu air sebagai penopang keberlanjutan ekonomi di wilayah hilir serta pemulihan kawasan tangkapan air (catchment area).
Sebanyak 21.000 pohon ditanam di kawasan perhutanan sosial. Dari jumlah tersebut, terdapat 12.000 bambu dan 9.000 tanaman multi-purpose tree species (MPTS), seperti alpukat dan durian.
Bambu menjadi elemen utama karena kemampuannya menahan erosi, memperkuat struktur tanah, dan meningkatkan daya serap air sehingga mendukung restorasi sistem hidrologis alami di kawasan Ngantang.
Baca juga: Djarum Foundation Berikan 26.000 Bibit Tanaman ke Kelompok Tani Wonorejo
Konservasi kawasan hulu air dilakukan melalui kolaborasi antara Bakti BCA dengan warga setempat yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Hutan (GAPOKTANHUT), Jejakin, dan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL).
Vice President (VP) Corporate Social Responsibility BCA Titi Yusnarti hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah mitra pelaksana dan perwakilan komunitas, seperti Chief Impact and Sustainability Jejakin Fainta Susilo Negoro, Koordinator YBLL Jawa Timur Sahlan Junaedy, serta Ketua GAPOKTANHUT Joko Purnomo.
Kolaborasi lintas pihak itu menjadi fondasi penting dalam memastikan proses restorasi berjalan terukur, terpantau, dan memberikan manfaat jangka panjang.
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menjelaskan bahwa pemulihan ekosistem hulu air bukan hanya berkaitan dengan isu lingkungan, melainkan juga berhubungan langsung dengan kualitas hidup dan keberlanjutan ekonomi masyarakat di wilayah hilir.
Ia menegaskan bahwa ketersediaan air yang stabil mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus mendorong perekonomian lokal, mulai dari hasil lahan produktif hingga pengembangan wisata alam.
Baca juga: Djarum Foundation Komitmen Jalankan Penghijauan Lewat Penanaman Trembesi dan Mangrove
“Melalui program di Ngantang, BCA memastikan intervensi yang dilakukan tidak berhenti pada penanaman pohon, tetapi berlanjut pada restorasi mata air, pendampingan, monitoring, dan pemberdayaan pengelolaan bersama masyarakat,” jelas Hera dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/11/2025).
Untuk diketahui, Kecamatan Ngantang merupakan salah satu wilayah sumber air yang menyokong aktivitas pertanian, peternakan, dan kebutuhan rumah tangga di wilayah sekitarnya.
Program Penanaman Pohon dan Restorasi Mata Air merupakan kelanjutan kolaborasi BCA dan Jejakin yang dimulai pada 2023. Dalam beberapa tahun terakhir, tutupan vegetasi yang berkurang di kawasan itu menyebabkan penurunan debit dan kualitas air.
Hal itu kemudian meningkatkan biaya produksi pertanian akibat kebutuhan irigasi yang lebih besar, menimbulkan risiko gagal panen dan penurunan pendapatan petani, meningkatkan ketergantungan pada sumber air alternatif yang lebih mahal, serta menimbulkan tekanan ekologis yang mempercepat degradasi lahan.
“Jadi, menjaga hulu air berarti menjaga mata pencaharian dan ketahanan ekonomi masyarakat,” tambah Hera.
Baca juga: Djarum Foundation Bersama Mahasiswa Tanam 5.000 Mangrove di Tahura Ngurah Rai
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya