BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Berhasil, Sido Muncul Raih Penghargaan Keberlanjutan Lingkungan Industri Farmasi dan Makanan 2023 dari BPOM

Kompas.com - 18/07/2023, 09:36 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK berhasil meraih penghargaan "Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023" dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Penghargaan dengan level tertinggi yakni Titanium diberikan kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam Forum Dialog “Menuju Sustainable Corporate Governance: BPOM Mendukung Produksi dan Konsumsi Obat dan Makanan Berkelanjutan Untuk Indonesia Maju” yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Perlu diketahui, penghargaan tersebut diberikan lantaran Sido Muncul menerapkan produksi berkelanjutan berwawasan lingkungan guna mewujudkan lingkungan yang lebih lestari secara konsisten.

"Terima kasih kepada BPOM yang telah memberikan apresiasi kepada Sido Muncul atas upaya perusahaan mewujudkan good manufacturing practice dengan menjalankan aksi keberlanjutan lingkungan. Award ini menjadi semangat bagi kami untuk turut menciptakan lingkungan yang berkelanjutan," ujar Irwan kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Sido Muncul Gandeng Kodam VI Mulawarman Bantu 75 Warga Balikpapan Operasi Katarak Gratis

Irwan menjelaskan upaya yang dinilainya membuat Sido Muncul layak menerima award tersebut. Sido Muncul, kata dia, selama 20 tahun telah menaruh perhatian serius terhadap prinsip keberlanjutan lingkungan dalam proses produksi ragam produk miliknya.

Salah satunya, dengan menghadirkan produk Tolak Angin dalam bentuk soft capsule dan kemasan botol gelas. Adapun Tolak angin varian ini merupakan upaya Sido Muncul dalam meminimalisasi penggunaan kemasan plastik.

"Kami juga mengolah limbah ampas jamu menjadi sejumlah produk turunan, seperti bahan bakar untuk boiler biomassa, pupuk, dan minyak atsiri. Selain itu, Sido Muncul juga melakukan sampling pengujian instalasi pengolahan air limbah (IPAL), uji limbah di air sungai, sampling emisi pada cerobong asap, serta uji ambien sekitar desa dan pabrik," terang Irwan.

Deretan penghargaan yang berhasil diraih PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul, di antaranya piala penghargaan PROPER Emas dari KLHK, penghargaan Industri Hijau Level 5 dari Kemenperin, Indonesia SDG's Action Award Terbaik Pertama Kategori Pelaku Usaha Besar dari Bappenas, serta BPOM untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023. KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Deretan penghargaan yang berhasil diraih PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul, di antaranya piala penghargaan PROPER Emas dari KLHK, penghargaan Industri Hijau Level 5 dari Kemenperin, Indonesia SDG's Action Award Terbaik Pertama Kategori Pelaku Usaha Besar dari Bappenas, serta BPOM untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.

Tidak hanya itu, lanjut Irwan, Sido Muncul juga menerapkan penggunaan turbin pembangkit listrik mikro hidro, pemanfaatan aliran sungai sebagai penggerak turbin, penggunaan energi serta penggunaan listrik tenaga surya.

Baca juga: Direktur Sido Muncul Raih ASEAN Outstanding Entrepreneur Lifetime Achievement Award

Tak heran, berkat upaya tersebut, Sido Muncul berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi. Salah satunya, selama tiga tahun berturut-turut meraih piala penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sido Muncul selama lima tahun berturut-turut juga berhasil meraih piala penghargaan Industri Hijau Level 5 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

“Pada Desember 2022, kami meraih penghargaan Indonesia SDG's Action Award Terbaik Pertama Kategori Pelaku Usaha Besar dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," kata Irwan.

Sido Muncul selama 20 tahun telah menaruh perhatian serius terhadap prinsip keberlanjutan lingkungan dalam proses produksi ragam produk miliknya. Salah satunya, dengan menghadirkan produk Tolak Angin dalam bentuk soft capsule dan kemasan botol gelas.Dok. Sido Muncul Sido Muncul selama 20 tahun telah menaruh perhatian serius terhadap prinsip keberlanjutan lingkungan dalam proses produksi ragam produk miliknya. Salah satunya, dengan menghadirkan produk Tolak Angin dalam bentuk soft capsule dan kemasan botol gelas.

Keberlanjutan lingkungan jadi indikator

Sebagai informasi, forum dialog yang diinisiasi BPOM digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day/WD). Peringatan ini menjadi tonggak sekaligus pengingat seluruh pihak untuk terlibat aktif melindungi bumi.

Baca juga: Bantu Warga Kembali Melihat Dunia, Sido Muncul Operasi 200 Penderita Katarak di Jakarta

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPOM  mengatakan, BPOM sebagai regulator dalam pengawasan obat dan makanan memiliki peran penting dalam mendukung terwujudnya keseimbangan lingkungan.

Hal itu diwujudkan pihaknya melalui pengawasan mata rantai produksi sampai dengan konsumsi oleh masyarakat. Adapun upaya tersebut sejalan dengan poin Sustainable Development Goals 2030 (SDGs) ke-12, yakni Responsible Consumption and Production.

Lewat upaya tersebut, BPOM memastikan kegiatan produksi dan konsumsi tidak merusak lingkungan dan sumber daya alam, serta dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

BPOM juga memberikan award kepada pelaku usaha yang berhasil serta konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan dalam good manufacturing practice.

Baca juga: Sido Muncul Bantu 76 Anak Suspek Stunting di Kabupaten Semarang

"BPOM pada tahun ini memberikan award kepada industri obat dan makanan yang telah menerapkan produksi berkelanjutan berwawasan lingkungan. Ini merupakan gelaran award pertama yang diberikan BPOM. Adapun Sido Muncul berhasil meraih penghargaan level tertinggi dari BPOM, yakni Titanium,” ujar Penny.

Ia berharap, lewat pemberian award, pihaknya dapat menciptakan kompetisi sehat antarprodusen dalam berinovasi guna mendukung produksi serta konsumsi obat dan makanan berkelanjutan.

“Masyarakat kini makin cerdas dalam memilih produk obat dan makanan. Tidak hanya dari segi kualitas, konsumen semakin selektif dengan mengutamakan produk yang dihasilkan produsen yang mengutamakan aspek sustainability,” kata Penny.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com