KOMPAS.com - Saat ini, digitalisasi telah terjadi di segala bidang, termasuk pendidikan. Digitalisasi di bidang tersebut dipicu juga oleh terjadinya pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Materi diberikan oleh guru secara daring dan dibagikan untuk disimpan siswa dalam format digital. Model pembelajaran ini berlanjut hingga masa pascapandemi.
Namun ternyata, di tengah era digitalisasi, mencatat masih menjadi kebiasaan yang penting bagi siswa untuk mengoptimalisasi proses pemahaman mata pelajaran.
Dikutip dari Science Direct, mencatat materi pelajaran memiliki banyak manfaat. Siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat materi, memiliki tingkat fokus yang lebih baik, serta tidak tertinggal materi pelajaran.
Bahkan, terbukti bahwa anak yang belajar dengan cara mencatat materi pelajaran memiliki nilai yang lebih tinggi saat ujian daripada yang tidak.
Baca juga: Gaya Belajar Auditori: Pengertian dan Ciri-cirinya
Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk tetap membiasakan anak untuk mencatat sejak usia dini sekolah. Jika anak sudah terbiasa mencatat sejak usia dini, maka ia akan melakukan pola tersebut hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Untuk mendukung prestasi belajar anak, orangtua dapat membiasakan anak mencatat secara efektif dengan metode Cornell.
Dikutip dari McLaughlin Library, metode Cornell adalah cara efektif dalam mencatat, mengatur, dan menggunakan catatan. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Walter Pauk, profesor pendidikan di Universitas Cornell, Amerika Serikat pada era 1940-1950-an.
Dengan menggunakan metode ini, anak akan lebih mudah memahami pelajaran karena catatan ditulis dengan rapi dan ringkas. Lalu, anak pun dapat lebih fokus dalam belajar karena metode ini mengharuskan siswa untuk memperhatikan penjelasan dari guru.
Ketika fokus terbentuk, daya ingat anak dapat meningkat. Hal ini memiliki dampak positif berupa peningkatan kualitas belajar.
Dilansir dari Universitas Cornell, langkah-langkah dalam mencatat dengan metode Cornell adalah sebagai berikut.
1. Persiapkan materi
Materi yang ingin dicatat dapat berupa teks, bahan presentasi, atau informasi lain yang ingin dipelajari. Sebagai orangtua, Anda dapat membantu menyiapkannya.
2. Bagi catatan menjadi tiga bagian
Orangtua dapat mengarahkan anak untuk membagi catatan menjadi tiga bagian.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya