Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amandina, Perusahaan Pertama yang Raih Sertifikat Resin PET Daur Ulang

Kompas.com - 16/11/2023, 17:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan dan mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) 8424:2017.

Amandina fokus pada resin kemasan polyethylene terephthalate (PET) daur ulang, sebagai komitmen terhadap praktik industri berkelanjutan dengan mengikuti standar baru bagi industri daur ulang secara keseluruhan.

SNI 8424:2017 yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian Indonesia adalah standar yang dirancang untuk melindungi kepentingan konsumen dan menjaga kualitas produk resin PET daur ulang.

Standardisasi ini meliputi tahap kualifikasi yang ketat, prosedur pengambilan sampel, pengujian, dan penilaian produk yang berstandar tinggi, dan telah menjadi acuan sejak diluncurkan pada tahun 2017.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Indonesia Andi Rizaldi menuturkan, Kemenperin mendukung tumbuhnya ekosistem industri yang ramah lingkungan.

Baca juga: Belum Bikin Laporan ESG, Metland Tetap Terapkan Praktik Keberlanjutan

Melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, yang bersinergi dengan Balai Besar Kima dan?Kemasan (BBKK) yang? bernaung di bawah Badan? Penelitian dan? Pengembangan Industri (BPPI), pihaknyamenyusun SNI 8424:2017 Resin PET Daur Ulang sebagai bagian dari kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan lembaga masyarakat.

"Penetapan sertifikasi standar nasional dapat meningkatkan daya saing industri di pasar global dan mendorong terwujudnya industri hijau menuju Visi Indonesia Emas 2045," ujar Andi saat diskusi panel "SNI Resin PET Daur Ulang: Seimbangkan Keamanan dan Lingkungan dalam Regulasi Kemasan", Jakarta, Selasa (14/11/2023)

Sementara itu, Managing Director Amandina Bumi Nusantara Suhar Suharji Gasali menyoroti dampak signifikan dari penerapan SNI 8424:2017.

Menurutnya, perusahaan akan terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi plastik dan ketergantungan terhadap sumber daya alam melalui produk daur ulang berkualitas tinggi.

Sebagai pabrik daur ulang PET pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi SNI 8424:2017 untuk produk resin PET daur ulang, hal ini menunjukkan dedikasi dalam mematuhi standar global dan regulasi lokal untuk menjaga keamanan produk dan konsumen.

Baca juga: Transisi Energi Harus Berbasis Keberlanjutan dan Pelibatan Warga Lokal

"Langkah ini diharapkan dapat membangun kepercayaan konsumen, mendorong lebih banyak industri beralih ke produk daur ulang, sehingga dampak positifnya pada masyarakat dan lingkungan semakin besar,” ujar Suharji.

Menurutnya, Perusahaan memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam produksi bahan daur ulang food grade seperti rPET, rHDPE, dan rPP di Indonesia.

"Dengan kapasitas produksi kami yang mencapai 25.000 ton per tahun, kami berkomitmen untuk tumbuh secara bertanggung jawab, memberikan nilai berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan," sambungnya.

Sebagai pengguna pertama produk resin PET daur ulang yang berstandar SNI di Indonesia, CCEP Indonesia mengakui dampak positif dari pencapaian Amandina.

Standardisasi ini mendukung komitmen CCEP Indonesia dalam menyediakan produk berkualitas tinggi yang sejalan dengan rencana keberlanjutan global mereka.

Direktur Supply Chain CCEP Indonesia & Papua Nugini Diem Nguyen mengatakan, sertifikasi standar nasional untuk resin PET daur ulang adalah komitmen perusahaan.

"Ini membuktikan bahwa perlindungan konsumen dan lingkungan bisa berjalan beriringan. Kami mendorong industri lain untuk bergabung dalam perjalanan keberlanjutan ini," ucap Nguyen.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukungan 'All Out' Pertamina bagi WWF Ke-10 Bali, Ini Rinciannya

Dukungan "All Out" Pertamina bagi WWF Ke-10 Bali, Ini Rinciannya

BUMN
Perubahan Iklim Bikin Perekonomian Dunia Lebih Buruk Dibandingkan Perkiraan Sebelumnya

Perubahan Iklim Bikin Perekonomian Dunia Lebih Buruk Dibandingkan Perkiraan Sebelumnya

LSM/Figur
Mengantisipasi Dinamika Transisi Energi Era Prabowo

Mengantisipasi Dinamika Transisi Energi Era Prabowo

Pemerintah
Olahkarsa dan GBCI Kerja Sama Sertifikasi Desain dan Bangunan Hijau

Olahkarsa dan GBCI Kerja Sama Sertifikasi Desain dan Bangunan Hijau

Swasta
'Power Wheeling' Dinilai Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan di Indonesia

"Power Wheeling" Dinilai Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan di Indonesia

LSM/Figur
Ikut WWF ke-10 di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun

Ikut WWF ke-10 di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun

BUMN
Elon Musk Disebut Pertimbangkan Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI

Elon Musk Disebut Pertimbangkan Investasi Baterai Kendaraan Listrik di RI

Pemerintah
JETP Harus Lirik Energi Terbarukan Berbasis Komunitas yang Pangkas Kemiskinan 16 Juta Orang

JETP Harus Lirik Energi Terbarukan Berbasis Komunitas yang Pangkas Kemiskinan 16 Juta Orang

LSM/Figur
BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com