JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kualitas seorang guru sangat penting untuk membentuk karakter dan kesejahteraan anak.
Guru yang berkualitas cenderung membawa efek jangka panjang pada kehidupan seorang anak, mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga kehidupan profesional.
Berdasarkan data UNESCO dalam laporan Global Education Monitoring (GEM) tahun 2016, pendidikan di Indonesia menduduki peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang, sedangkan dari segi kualitas guru, Indonesia menempati peringkat ke-14 dari 14 negara berkembang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan, saat ini jumlah guru ada pada angka 3,31 juta orang, namun persebaran guru masih tidak merata dan cenderung berpusat di pulau Jawa.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain kurangnya pemerataan kualitas pendidikan, terbatasnya fasilitas pendidikan, biaya pendidikan yang mahal, serta masalah kesejahteraan guru yang perlu mendapat perhatian serius.
Baca juga: Ciptakan Lingkungan Pendidikan Toleran, Peran Guru Harus Diperkuat
Kondisi kesejahteraan selalu menjadi momok para pahlawan pendidikan di garda terdepan ini, khususnya bagi guru di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3 T).
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para guru adalah kesejahteraan mereka. Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020, terdapat 62 daerah 3T yang tersebar di seluruh negeri.
Daerah-daerah ini seringkali menghadapi masalah kekurangan guru yang berkualitas, tingkat putus sekolah yang tinggi, rendahnya kesejahteraan para guru honorer, serta kesulitan aksesibilitas ke lokasi sekolah yang sering menambah beban operasional transportasi.
Oleh karena itu, perjuangan para pahlawan pendidikan ini patut diapresiasi, didukung, dan diperlukan dukungan lebih banyak pihak untuk berkontribusi positif dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh para guru di daerah 3T.
Penggalangan dana untuk program gerakan sosial Hero4Edu yang diinisiasi pada bulan November 2022 oleh YCAB Foundation dan didukung United Creative-Benih Baik telah berakhir dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.