Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/03/2023, 10:28 WIB
Gilang Satria,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa otomotif Amerika Serikat, Ford Motor Co, memastikan keikutsertaannya membangun proyek smelter nikel di Indonesia.

Dalam merealisasikan ekspansi bisnisnya ini, mereka menggandeng PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang berkolaborasi dengan perusahaan nikel asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co.

Ketiganya berbagi komposisi kepemilikan, Ford Motor sebesar 35 persen, Zhejiang 35 persen, dan Vale Indonesia 30 persen.

Pembangunan smelter nikel ini menelan dana 4,5 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 67,5 triliun. Tujuannya yaitu membantu produksi nikel yang lebih ramah lingkungan di Indonesia dan membuat baterai kendaraan listrik lebih terjangkau.

Pembangunan proyek smelter atau pengolahan dan pemurnian nikel tersebut menggunakan proses High Pressure Acid Leaching (HPAL) dan berlokasi di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Inovasi Toyota: Sulap Kotoran Ayam Jadi Bahan Bakar Kendaraan

Smelter ini dirancang dapat memproduksi hingga 120 kiloton nikel per tahun dalam bentuk endapan hidroksida campuran (MHP), yaitu produk nikel berbiaya rendah yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Bahan-bahan penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik akan dikirim dari sini, yang pada akhirnya mendukung Ford membuat setidaknya 2 juta kendaraan listrik pada akhir 2026.

Vice President for Ford Model e EV Industrialization Lisa Drake mengatakan, kerjasama ini memberikan kendali langsung kepada Ford untuk mendapatkan nikel yang dibutuhkan dengan biaya rendah.

"Dan memungkinkan kami untuk memastikan nikel ditambang sejalan dengan target keberlanjutan perusahaan kami, menetapkan standar ESG yang tepat saat kami mengukur, " kata Lisa dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, dengan berkolaborasi ini menempatkan Ford pada posisi untuk membuat EV lebih mudah diakses oleh jutaan orang dan melakukannya dengan cara yang membantu melindungi manusia dan planet dengan lebih baik.

Sementara itu, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy memastikan, dalam pembangunan smelter ini akan menerapkan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.

"Hal ini akan menghasilkan kolaborasi unik dengan pembuat mobil global Ford dan pemroses mineral global terkemuka Huayou untuk berinvestasi bersama dalam proyek ini," kata Eddy.

Dia menegaskan, kerja sama global ini sejalan dengan visi Indonesia untuk membangun ekosistem EV domestik dan menjadikan PT Vale sebagai kontributor penting dalam mengatasi tantangan dekarbonisasi dunia.

"Ini investasi yang akan menghasilkan manfaat ekonomi lokal dan memastikan pemanfaatan sumber daya nikel Indonesia secara optimal," tuntas Eddy.

 

Penulis: Gilang Satria | Editor: Agung Kurniawan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
BUMN
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
LSM/Figur
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Swasta
'Genera-Z Berbakti', Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
"Genera-Z Berbakti", Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
Swasta
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
LSM/Figur
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
Pemerintah
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
Swasta
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Swasta
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
LSM/Figur
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
LSM/Figur
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Pemerintah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
Pemerintah
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pemerintah
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau