JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa otomotif Amerika Serikat, Ford Motor Co, memastikan keikutsertaannya membangun proyek smelter nikel di Indonesia.
Dalam merealisasikan ekspansi bisnisnya ini, mereka menggandeng PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang berkolaborasi dengan perusahaan nikel asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Ketiganya berbagi komposisi kepemilikan, Ford Motor sebesar 35 persen, Zhejiang 35 persen, dan Vale Indonesia 30 persen.
Pembangunan smelter nikel ini menelan dana 4,5 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 67,5 triliun. Tujuannya yaitu membantu produksi nikel yang lebih ramah lingkungan di Indonesia dan membuat baterai kendaraan listrik lebih terjangkau.
Pembangunan proyek smelter atau pengolahan dan pemurnian nikel tersebut menggunakan proses High Pressure Acid Leaching (HPAL) dan berlokasi di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Inovasi Toyota: Sulap Kotoran Ayam Jadi Bahan Bakar Kendaraan
Smelter ini dirancang dapat memproduksi hingga 120 kiloton nikel per tahun dalam bentuk endapan hidroksida campuran (MHP), yaitu produk nikel berbiaya rendah yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Bahan-bahan penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik akan dikirim dari sini, yang pada akhirnya mendukung Ford membuat setidaknya 2 juta kendaraan listrik pada akhir 2026.
Vice President for Ford Model e EV Industrialization Lisa Drake mengatakan, kerjasama ini memberikan kendali langsung kepada Ford untuk mendapatkan nikel yang dibutuhkan dengan biaya rendah.
"Dan memungkinkan kami untuk memastikan nikel ditambang sejalan dengan target keberlanjutan perusahaan kami, menetapkan standar ESG yang tepat saat kami mengukur, " kata Lisa dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, dengan berkolaborasi ini menempatkan Ford pada posisi untuk membuat EV lebih mudah diakses oleh jutaan orang dan melakukannya dengan cara yang membantu melindungi manusia dan planet dengan lebih baik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.