JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang di Indonesia. Namun, ketika mudik, terkadang kita harus meninggalkan rumah dan bahan makanan selama beberapa hari.
Hal ini bisa menjadi masalah karena bahan makanan dapat cepat basi. Menyimpan bahan makanan agar awet saat ditinggal mudik perlu banyak pertimbangan.
Pertimbangan yang dimaksud mencakup jenis bahan makanan apa yang harus disimpan, berapa banyak bahan makanan yang harus ada untuk kita konsumsi setelah selesai mudik, dan wadah apa yang cocok untuk menyimpan bahan makanan.
Nah, bagaimana cara menyimpan makanan agar awet saat ditinggal mudik? Berikut panduannya dari Titipku:
1. Buatlah persediaan makanan yang cukup
Sebelum berangkat, pastikan Anda memiliki persediaan makanan yang cukup untuk beberapa hari pertama setelah kembali dari mudik.
Baca juga: Sambut Lebaran, Selalu Lakukan 4 Hal Berikut agar Tubuh Tetap Sehat
Hal ini perlu dipertimbangkan karena biasanya pasar akan tutup saat dan setelah Idul Fitri. Simpan saja secukupnya, mungkin bisa untuk sehari dua hari.
Dengan menghitung ini, bahan makanan yang Anda simpan tidak berlebihan sehingga makanan yang dibeli tidak sia-sia.
2. Gunakan wadah penyimpanan yang kedap udara
Ketika menyimpan bahan makanan, pastikan untuk menggunakan wadah yang kedap udara untuk menjaga agar makanan tetap segar lebih lama.
Misalnya, gunakan kantong plastik yang dapat diikat erat atau kotak penyimpanan dengan tutup yang kedap udara.
Penutupan wadah yang rapat juga menghindari bahan makanan dihinggapi lalat atau kutu.
3. Simpan di tempat yang sejuk dan kering
Simpan bahan makanan di tempat yang sejuk dan kering seperti kulkas atau lemari es. Pastikan suhu dalam kulkas diatur pada suhu yang tepat dan cukup dingin.
Untuk bahan makanan yang tidak perlu disimpan di dalam kulkas, pastikan disimpan di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung.
4. Pisahlah Bahan Makanan yang Mudah Rusak
Bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan cenderung cepat rusak jika disimpan bersama dengan bahan makanan lain.
Pastikan untuk menyimpan bahan makanan yang mudah rusak seperti itu secara terpisah dalam wadah yang kedap udara.
5. Kurangi penggunaan bahan makanan segar
Sebelum berangkat, cobalah mengonsumsi atau memasak bahan makanan segar yang sudah Anda beli agar tidak terbuang sia-sia.
Pasalnya, bahan makanan segar lebih cepat busuk daripada bahan makanan beku atau makanan kaleng.
Bahan makanan yang telah dimasak seperti makanan kaleng atau makanan beku dapat lebih tahan lama dan lebih mudah disimpan.
Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk Anda membeli makanan beku atau makanan kaleng sebelum berangkat mudik untuk persiapan bahan makanan pasca-mudik.
Menyimpan bahan makanan dengan benar saat ditinggal mudik adalah hal yang sangat penting untuk menghindari kerusakan dan pemborosan makanan.
Dengan tips tersebut, Anda dapat menghindari pemborosan makanan dan memastikan ketersediaan makanan yang cukup ketika Anda kembali dari perjalanan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya